Surya Paloh-Airlangga Bertemu Bahas Konvensi Capres

0
169

TNews, POLITIK – Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto pada pertengahan Februari 2021 di Jakarta. NasDem mengungkapkan salah satu topik yang dibicarakan oleh Surya Paloh dan Airlangga adalah konvensi capres.

“Kunjungan Ketum PG (Partai Golkar) ke Kaliage bertemu Pak Surya adalah bentuk silaturahmi antara abang dan adik, sesama saudara. Kunjungan tersebut lebih pada relasi kultural karena begitulah selayaknya suasana perpolitikan kita, di mana dialog dan rembuk menjadi kekuatan utama,” kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/3/2021).

Surya Paloh bertemu Airlangga di vilanya, Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, pada 14 Februari. Willy menuturkan, jika ada pembicaraan yang bersifat strategis dalam pertemuan tersebut, itu bukanlah hal yang baru karena sebelumnya kedua pihak juga sudah saling berkunjung. “Partai Golkar datang ke Gondangdia dan NasDem datang ke Slipi. Jadi pertemuan Kaliage untuk merawat kelenturan politik kita, biar tidak semua menjadi formal dan kaku,” ujar Willy.

Willy mengungkapkan, terkait konvensi, memang ada beberapa hal yang didiskusikan karena sejarah mencatat Golkar memiliki pengalaman konvensi pada 2004. NasDem melihat hal itu suatu hal yang bersifat elaboratif dan brainstorming. “Tukar pikiran dan musyawarah tentu penting untuk membangun frekuensi yang sama dalam menjalankan strategi politik untuk ke depan. Jadi ini baru warming up,” sebut Willy.

Lebih lanjut Willy menyebut NasDem saat ini baru memiliki suara separuh dari ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. Karena itu, sebut dia, pembangunan koalisi adalah hal yang mutlak. “Tentu terbuka opsi dengan parpol lain, karena politik suatu yang dinamis, maka pekerjaan rumah dari konvensi adalah koalisi dengan mengedepankan komunikasi politik lintas parpol, dan di sanalah kekuatan ketum kita, Pak Surya Paloh,” tutur Willy.

Lebih jauh Willy menekankan politik adalah jalan untuk terus memberikan harapan kepada publik untuk terus menemukan cara baru dan juga orang-orang baru, sehingga pesimisme bisa disimpan sedalam-dalamnya. Bagi Wakil Ketua Baleg DPR RI itu, konvensi capres adalah instrumen sirkulasi kekuasaan yang transparan dan partisipatoris. Karena melibatkan beberapa pihak di luar partai, seperti lembaga survei dan opinion leader.

“Kalau kita mau objektif, sebenarnya semua partai bisa saja menggunakan konvensi sebagai instrumen mereka. Tetapi kenapa cuma NasDem? Itulah poin pokok yang menjadi pembeda, di mana Surya Paloh memiliki virtue untuk kepentingan yang lebih besar. Beliau rela mengorbankan egonya, serta visionernya untuk anak-anak bangsa yang di luar partai,” tandas Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR.

Seperti diketahui, pertemuan Airlangga dengan Surya Paloh pada 14 Februari lalu memang memunculkan spekulasi koalisi untuk konvensi capres yang digagas NasDem. Namun Golkar mengaku tidak berpikir soal konvensi capres. “Partai Golkar sebagai partai yang mengawali proses konvensi paham betul terkait proses dan mekanisme konvensi dan saat ini Golkar tidak mengagendakan konvensi,” kata Ketua Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Meutya Hafid kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Golkar, kata Meutya, terbuka untuk berkoalisi dengan semua partai politik yang memiliki visi sama. Untuk Pemilu 2024, Golkar akan mempertimbangkan dengan cermat strategi terbaik untuk menghadapi pileg dan pilpres yang masih menggunakan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. “Kami telah berkali-kali mengikuti pemilu, sehingga kami tahu apa yang terbaik untuk Partai Golkar,” ujar Ketua Komisi I DPR ini.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.