TNews, KOTAMOBAGU – Menghadapi ujian akhir sekolah (UAS) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dinas Pendidikan Kotamobagu tetap memberlakukan sekolah tatap muka. Namun begitu, pembatasan peserta ujian ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sistem pelaksanaan UAS seluruh peserta masuk satu kali. Hal ini dilakukan karena siswa-siswi kelas tujuh dan delapan diliburkan, sehingga ruangan yang digunakan oleh peserta cukup banyak,” kata Kepala Disdik Kotamobagu, Rukmi Simbala, Senin (26/4/2021).
Selain itu, lanjutnya, peserta ujian diwajibkan menerapkan protokol kesehatan ketat. “Sebelum memasuki ruang ujian, peseta akan diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya, harus memakai masker, dan harus cuci tangan atau menggunakan hand sanityzer dan dalam setiap ruang ujian nantinya hanya akan ada 2 pengawas dan sepuluh orang perserta UAS saja,” lanjutnya.
Rukmi menambahkan, Disdik telah membentuk tim monitoring dan jadwalnya telah dibagi di setiap sekolah-sekolah. “dalam pelaksanaan ujian akhir sekolah tersebut, para siswa dibatasi untuk mengisi setiap ruangan yang ada. Jadi untuk setiap ruangan itu hanya bisa diisi oleh maksimal 10 orang siswa,” tambahnya.
Diinformasikan, tahun ini Ujian Nasional (UN) ditiadakan berdasarkan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional.
Taufik Paputungan
