TNews, NASIONAL – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah akan menyediakan anggaran investasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sekitar Rp 16 triliun sampai Rp 17 triliun per tahunnya hingga 2024. Anggaran tersebut untuk membuat seluruh wilayah tanah air tersambung internet. Sri Mulyani menyebut hingga saat ini masih ada 9.113 desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang belum terkoneksi internet. Kemudian ada sekitar 93.900 sekolah dan pesantren, 3.700 puskesmas, 6.000 polsek dan koramil, dan 47.900 desa dan kecamatan yang belum terkoneksi internet.
“Belanja per tahun bisa capai Rp 16-Rp 17 triliun hingga tahun 2024,” kata Sri Mulyani dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) secara virtual, Senin (5/4/2021). Untuk tahun ini, Sri Mulyani mengatakan pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 26 triliun untuk memperluas jangkauan jaringan internet ke seluruh daerah di Indonesia. Anggaran ini tersebar di belanja kementerian/lembaga (K/L) dan transfer ke daerah. Adapun yang berasal dari belanja K/L sebesar Rp 17 triliun dan yang sebesar Rp 16 triliun berasal dari transfer ke daerah.
“Itu merupakan satu bagian dari rencana lima tahun dalam rangka menjangkau seluruh daerah di Indonesia supaya bisa terkoneksi internet,” ujarnya. Tidak hanya infrastruktur, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan pemerintah akan mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital melalui berbagai program seperti pendidikan vokasi dan lainnya. “Karena era digital, kalau manusianya nggak siap maka kita didikte oleh sekelompok kecil atau daerah lain di luar Indonesia. Jadi persiapan untuk SDM melalui pendidikan dan vokasi menjadi penting,” ungkapnya.
Sumber : detik.com