Terkait Bom Paskah, Sri Lanka Tangkap Pemimpin Muslim

0
1250

Kepolisian Sri Lanka menangkap seorang pemimpin Muslim terkemuka dan anggota parlemen setempat yang diduga terlibat dalam ledakan bom Paskah tahun 2019 yang menewaskan 279 orang. Penangkapan dilakukan saat pemerintah Sri Lanka menerima desakan untuk mempercepat penyelidikan kasus tersebut. Seperti dilansir AFP, Sabtu (24/4/2021), juru bicara Kepolisian Sri Lanka, Ajith Rohana, menuturkan bahwa detektif kepolisian menangkap Rishad Bathiudeen, yang merupakan Ketua Partai All Ceylon Makkal, dalam penggerebekan dini hari di kediamannya di Kolombo pada Sabtu (24/4) waktu setempat.

Saudara laki-laki, Bathiudeen, yang bernama Riyaaj juga ikut ditangkap polisi. Penangkapan keduanya didasarkan atas Undang-undang Pencegahan Terorisme (PTA). “Mereka ditangkap di bawah PTA berdasarkan bukti tidak langsung dan ilmiah bahwa mereka memiliki keterkaitan dengan para pengebom bunuh diri yang melakukan serangan,” sebut Rohana dalam pernyataannya. Penangkapan ini dilakukan beberapa hari setelah Sri Lanka menggelar peringatan dua tahun tragedi bom Paskah pada Rabu (21/4) waktu setempat. Dalam peringatan itu, Kepala Gereja Katolik Roma di Sri Lanka, Kardinal Malcolm Ranjith, menyatakan dirinya ‘sangat sedih’ oleh kurangnya kemajuan dalam penyelidikan yang dilakukan pemerintah.

Ranjith bahkan menuduh pemerintah Sri Lanka sengaja membiarkan penyelidikan bom Paskah terhenti. Nyaris 200 orang ditangkap dalam hitungan hari usai serangan bom bunuh diri mengguncang hotel dan gereja setempat tahun 2019 lalu. Namun hingga kini belum ada satupun tersangka yang didakwa. Dia kembali menyerukan agar pemerintah mengambil tindakan cepat terhadap para pelaku dan menyebut ‘sikap politik dan kebutuhan menjaga aliansi’ telah menghalangi penyelidikan. Para anggota Partai All Ceylon Makkal, yang dipimpin Bathiudeen diketahui sangat mendukung Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Oktober lalu untuk mengamandemen konstitusi dan memberikan wewenang lebih luas kepadanya atas badan peradilan dan legislatif.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.