TNews, SEJARAH – Kelompok Hamas tak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang Israel dan Palestina. Pada Jumat dini hari (21/05/2021), kelompok ini setuju dengan Israel yang mengumumkan gencatan senjata setelah sejak 10 Mei lalu terlibat konflik. Gencatan senjata ini akhirnya berlaku pada Jumat dini hari pukul 02.00 waktu setempat setelah berlangsung selama 11 hari dan membuat korban tewas sebanyak lebih dari 240 orang. Gencatan senjata antara kelompok Hamas dan Israel dirayakan dengan sukacita oleh penduduk Gaza dan Tepi Barat. Mereka turun ke jalan dan mengibarkan bendera Palestina pada Jumat dini hari.
Lantas, sebenarnya apa itu Hamas? Siapakah mereka dan bagaimana sejarah terbentuknya? Mengutip dari Britannica, Hamas adalah singkatan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah. Kelompok ini merupakan oposisi dari Palestine Liberation Organization (PLO) yang lebih melakukan pendekatan sekuler.
Sejarah terbentuknya Hamas
Kembali melansir dari sumber yang sama, pada akhir tahun 1970, sekelompok aktivis tergabung dalam Ikhwanul Muslimin (IM) dan aktif dalam berbagai jenis kegiatan amal. Beberapa hal yang dilakukan oleh kelompok ini adalah membangun gerakan donasi, membangun klinik dan sekolah, dan sebagainya di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Di Jalur Gaza, kelompok ini aktif di berbagai masjid. Sedangkan pada Tepi Barat, kegiatan mereka terbatas pada universitas-universitas. Pada saat itu, aktfitas IM pada wilayah tersebut pada umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, beberapa kelompok kecil pada daerah yang diduduki kemudian mulai menyerukan jihad terhadap Israel.
Melansir dari Reuters, momen penting dalam proses asal mula terbentuknya Hamas adalah pada peristiwa Intifada I. Pada tahun 1987, Hamas dibentuk di masa perlawanan Intifada yang terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Untuk diketahui, Intifada adalah gerakan perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel. Hamas yang akhirnya terbentuk pada masa ini merupakan gabungan dari anggota Ikhwanul Muslimin (IM) serta faksi agama dari PLO (Palestine Liberation Organization). Dan dalam waktu yang singkat, Hamas mendapatkan banyak pengikut. Pada tahun 1988, konflik antara Hamas dan PLO meletus ketika dalam piagam 1988 miliknya, Hamas menyatakan bahwa Palestina merupakan tanah air Islam yang tak boleh diserahkan pada non-Muslim. Selain menyatakan hal tersebut, Hamas juga menegaskan bahwa merebut kendali Palestina dari Israel adalah kewajiban Muslim Palestina.
Semenjak saat itu, Hamas mulai bertentangan dengan PLO. Tahun tersebut menandai pergerakan Hamas yang terlepas dari organisasi Palestina lainnya dan akhirnya menimbulkan perseteruan dengan organisasi sekuler lain. Dua tahun setelah Intifada, Hamas melakukan serangan pertamanya pada Israel. Pada serangan pertamanya ini, Hamas juga menculik dan menghabisi dua tentara Israel. Pada tahun 1993, pasca tidak setuju dengan Kesepakatan Oslo yang bertujuan untuk memfasilitasi perdamaian Palestina dan Israel, Hamas mulai melakukan penyerangan. Penyerangan ini dilakukan terhadap Israel dengan menggunakan bom dan senjata tembak. Berlanjut dari tahun 2000 hingga pada 20 Mei kemarin, Hamas aktif bertempur dengan Israel dengan berbagai cara. Tak hanya menewaskan anggota kedua belah pihak, pertempuran juga menewaskan banyak warga sipil. Itulah siapa Hamas sebenarnya dan bagaimana sejarahnya.
Sumber : detik.com