TNews, NASIONAL – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membalas kritik Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono perihal kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) Indonesia menghadapi potensi lonjakan kasus virus corona di Indonesia. Budi menyebut kondisi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit Indonesia saat ini masih aman. Namun, ia tidak berharap Indonesia mengalami lonjakan kasus, sehingga keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit Indonesia kembali mengalami krisis.
“Dari awal pandemi 3.500 bed isolasi, sekarang sudah kita tambah jadi 78.000. Saat ini terpakai 25.000. Kita masih ada buffer 53.000 bed (200%+). Semoga lonjakan kasus tidak setinggi ini,” cuit Budi melalui akun twitter pribadinya @BudiGSadikin, Selasa (11/5). Respons Budi itu sekaligus menjawab kritik yang disampaikan Pandu sebelumnya. Pandu menilai, lonjakan kasus di Indonesia sangat mungkin terjadi akibat mobilitas massa selama arus mudik para warga di masa lebaran Idulfitri 1442 Hijriah ini.
Belum lagi munculnya varian virus corona baru yang dikhawatirkan menjadi transmisi lokal. Dengan kekhawatiran itu, Pandu lantas menyerukan agar Budi mampu menyiapkan strategi mitigasi mulai sekarang. “Pak Menkes @BudiGSadikin perlu menyiapkan kapasitas layanan kesehatan, tak akan cukup bila lonjakan sangat tinggi. Vaksinasi lansia pun tak didukung maksimal,” cuit Pandu melalui akun twitter pribadinya @drpriono1. Pandu juga mendorong agar pemerintah menggenjot program vaksinasi nasional. Sebab, sejauh ini vaksinasi secara penuh dua dosis pada lansia baru menyasar 1.794.839 orang atau baru 8,33 persen dari total sasaran yang berjumlah 21.553.118 orang.
Sumber : cnnindonesia.com
