Kepala BKKBN RI dan Wagub Sulut Apresiasi Capaian Pemkab Bolmut Turunkan Angka Stunting

0
53

TNews, BOLMUT – Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengatakan pentingnya sumber data yang sama dalam penanganan stunting di  Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Hal ini disampaikan Kepala BKKBN RI, saat melakukan kunjungan kerja didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandow, dalam rangka rangka akselerasi penaganan stunting sekaligus Launching pelayanan KB MKJP Implan 1 Batang dan Evaluasi Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan kunjungan diterima langsung  Wakil Bupati Bolmut Drs.Hi.Amin Lasena,  beserta Forkopimda yang bertempat di Lapangan Kembar Boroko, Selasa (25/05/2021).

Kepala BKKBN RI dalam sambuntanya menyampaikan Kabupaten Bolmut memiliki prestasi luar biasa. Bahkan dirinya menyebut bangunan perkantoran di Bolmut keren.

“Kabupaten Bolmut keren dan ini bisa menjadi contoh pengelolaan APBD yang baik,”kata Kepala BKKBN RI.

Tidak hanya itu Kepala BKKBN RI dirinya sangat mengapresiasi penaganan stunting di Kabupaten Bolmut dan ini bisa menjadi contoh yang baik dalam penaganan stunting.

“Saya memberikan apresiasi dan Kabupaten Bolmut, bisa menjadi contoh kepada daerah lain dalam penanganan stunting,”ujar Kepala BKKBN RI.

Disampaikannya juga secara nasional, angka stunting saat ini adalah 26.9% dan harus diturunkan menjadi 14% pada 2024 mendatang. Bila dilihat dari jumlah balita secara nasional maka ada 7 juta lebih balita mengalami stunting. Oleh karenanya, BKKBN berusaha keras untuk menekan bayi yang lahir dengan tinggi kurang dari standar. Dari target 14% di 2024, maka di 2024 tidak boleh ada balita yang mengalami stunting sebanyak 3,6 juta balita.

“Untuk stunting ini, kami mohon arahan. Kami berharap Provinsi Sulut bisa menjadi contoh, sebab di Indonesia belum ada contoh daerah dengan penurunan stunting sangat cepat dan semoga Provinsi Sulut, Kabupaten Bolmut bisa menjadi contoh model Provinsi dan Kabupaten dengan penurunan stunting tercepat,” tutur Kepala BKKBN RI.

Sementara itu Wagub Sulut Drs. Steven O.E Kandow, dalam sambutanya sangat mengapresiasi untuk penaganan stunting di kabupaten bolmut dan ini bisa menjadi contoh yang baik, serta mengalami penurunan yang sangat signifikan pada tahun tahun sebelumnya.

“Kabupaten Bolmut bisa menjadi contoh kepada daerah lain yang ada di Sulawesi Utara, dalam penanganan stunting,”kata Wagub Sulut.

Ditambahkan Wagub Sulut, kolaborasi pemerintah daerah Provinsi Sulut dalam menurunkan angka stunting terbilang sukses. Dimana sejumlah kepala daerah pun mendapatkan penghargaan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penanganan Stunting Provinsi Sulut Tahun 2019 dan 2020, dan terbaik pertama Kabupaten Bolmut.

“Terimakasi kepada Pemkab Bolmut, telah ikut menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dalam upaya penanganan stunting di Bumi Nyiur Melambai,” ungkap Wagub Sulut.

Turut hadir kegiatan tersebut, Wakil Ketua TP PKK sekaligus Biro Kesejahteraan Keluarga, dr Kartika Devi Tanos Mars, Ketua TP PKK Bolmu Dra, Hj Ainun Talibo, Wakil Ketua TP PKK Bolmut, Dra, Hj Siti Safwania Djenaan, Sekda Bolmut DR, Drs, Hi, Asripan Nani M.Si, Ketua DWP Bolmut Hj Fitriana Nani Buhang SE, Piminan DPRD Bolmut, Kepala BKKBN Prov Sulut Ir, Diano Tino Tandaju M.Erg, Kepala Perwakilan BKKBN Gorontalo Dra. Hartita Suleman M.PD, Organisai IBI, dan IDI, Para Asisten Sekda Bolmut, Para Staf Khusus, Staf Bupati Bolmut, dan Pimpinan OPD.

Uphik Mando

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.