Prestasi Yasti-Yanny Empat Tahun Memimpin Kabupaten Bolmong

0
179

ADVETROIAL, BOLMONG — Sejak dilantik 22 Mei 2017 lalu sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanny Ronny Tuuk terus berkomitmen membenahi kabupaten induk dari 4 Kabupaten dan 1 Kota di BMR ini.

Kabupaten Bolmong dimekarkan pada tahun 2007, memang banyak persoalan tersisa di daerah lumbung beras di Sulut itu.

Namun, banyak berubah sejak dipimpin Yasti-Yanny, tugas pertama yang mereka benahi pasca dilantik yakni kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Disiplin kerja ditingkatkan. ASN dituntut harus benar-benar profesional dalam menjalankan tugas.

Meski demikian, janji politik keduanya baru bisa terealisasi di tahun kedua kepemimpinan yakni di tahun 2018. Visi-misi yang dijanjikan pada saat kampanye tentunya diikat dengan hukum tetap melalui Peraturan Bupati (Perbub).

Janji yang mulai direalisasikan diantaranya pemberian seragam gratis bagi anak sekolah serta insentif bagi petugas agama se Kabupaten Bolmong.

Banyak prestasi yang diraih antara tahun 2018 dan 2019 melaui kerja keras keduanya. Tapi bagi kedua pemimpin yang dijuluki Y2 itu, penghargaan-penghargaan yang diterima merupakan motivasi untuk menjadikan Bolmong lebih “HEBAT”.

Tak bisa dipungkiri, keduanya ditopang ASN dengan segudang prestasi, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang. Mantan Sekda Bolsel dan Kotamobagu itu perlahan mulai membenahi kinerja aparatur, keuangan dan aset yang merupakan PR besar bagi Kabupaten Bolmong.

Terbaru, Bolmong berhasil keluar dari Zona merah, ketegasan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dalam memperbaiki sistem laporan keuangan mampu dibuktikan dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sulut.

Bolmong memang diperhadapkan dengan persoalan aset. Namun berbagai cara dan kerja keras, sehingga persoalan aset bak benang kusut mampu diurai.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyampaikan terimakasih kepada Sekda, pimpinan SKPD dan staf ASN yang sudah bekerja keras sehingga tata kelola keuangan sudah baik dengan mendapat predikat WTP.

Pada tahun 2019 misalnya, banyak penghargaan yang diterima Bupati YSM. Diantaranya Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) dan Lencana Manggala Karya Kencana.

Frontier Consulting Group bersama Tempo Media Group melakukan riset dengan melibatkan investor dan publik untuk memperoleh data mengenai daya tarik di sektor investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata terhadap 56 kabupaten, kota dan provinsi di Indonesia. Berdasarkan penilaian juri, Kabupaten Bolmong berhak meraih pemenang platinum kategori kabupaten kecil investasi. Bupati menerima langsung penganugerahan IAA.

Lencana Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan yang diberikan BKKBN atas prestasi yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinannya dalam menggerakkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Kemudian Bolmong berhasil mengintegrasikan sistem e-Planning dengan pemerintah pusat, Kabupaten Bolmong diberikan penghargaan. Langkah yang diambil merupakan kepatuhan terhadap Undang-undang nomor 23 tahun 2014. Sistem yang dipakai juga bagian dari upaya untuk mencegah korupsi serta dukungan pemkab terkait strategi nasional pencegahan korupsi.

Presiden Joko Widodo menyematkan Lencana Darma Bakti kepada Bupati pada peringatan hari Pramuka ke-58, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019) yang lalu. Lencana ini merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada seorang yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, milik, dana dan fasilitas yang cukup besar, serta sangat membantu kelancaran kegiatan pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka.

BKN Award merupakan penghargaan yang diberikan atas implementasi manajemen ASN terbaik kepada 30 instansi pemerintah yang terdiri atas Kementerian, Lembaga dan Daerah (KLD).

Prestasi ini berhasil diperoleh karena Pemkab Bolmong mampu memanfaatkan SPAK dan CAT, Bolmong di ganjar BKN Award 2019 untuk tingkat Kabupaten/Kota tipe B terbaik se-Indonesia.

Dari 15 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sulut, hanya Bolmong yang diberikan penghargaan atas kesuksesan Pemerintah Kabupaten dalam memanajerial sistem pemerintah berbasis digital. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

Tiga prestasi sekaligus mampu diraih Pemkab. Mulai dari Penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat, terbaik pertama rencana aksi Kopsurgah dan terbaik ketiga pengelolaan dana desa.

Dianugerahi penghargaan Kabupaten Sehat karena Bolmong dinilai fokus pada upaya perbaikan kesehatan melalui partisipasi masyarakat yang terorganisir, melalui Forum Kabupaten Sehat, Forum Kecamatan Sehat dan Forum Desa Sehat, serta dukungan sektor terkait.

Komisi Pemberantasan Korupsi menilai Rencana Aksi Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi dari 15 Kab/kota di Sulut, Bolmong masih yang terbaik. Menurut KPK, pengelolaan keuangan daerah Bolmong taat asas dan taat aturan.

Pemerintah Provinsi Sulut memberikan penghargaan berkat pengelolaan yang baik dilakukan Pemkab atas pembenahan, pendampingan dan pengawasan terhadap tahapan sampai dengan pertanggungjawaban anggaran Dana Desa.

Ada yang menarik yang  dilakukan Yasti. Dirinya berani menggugat Permendagri nomor 40 tahun 2016 tentang tapal batas Bolmong dan Kabupaten Bolmong Selatan. Permendagri ini tidak hanya menyebabkan berkurangnya luas wilayah, tapi Bolmong juga kehilangan salah satu sumber PAD dari perusahaan tambang PT. JRBM. Hak uji materi terhadap Permendagri yang diajukan ke Mahkamah Agung berhasil dimenangkan.

Datang di tahun 2020, tahun itu merupakan puncak dari Pandemi Covid-19, banyak sektor yang lumpuh sebab dari virus yang berasal dari Wuhan China tersebut. Bukan hanya Kabupaten Bolmong yang merasakan dampak dari virus itu, seluruh Indonesia bahkan dunia turut merasakan dampak ekonominya.

Namun strategi Yasti dengan menjaga ketahan pangan di masa pandemi patut diaresiasi. Pemkab Bolmong memberikan bantuan selama Sembilan bulan kepada masayarakat.

Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) telah menyediakan dana bantuan selama Sembilan bulan kepada terdampak Pandemi Covid-19. Berbeda dengan daerah lain yang hanya menyediakan dana untuk tiga bulan kepada terdampak Covid-19 sebesar Rp 165 Miliar dalam penanggulangan pencegahan penyebaran Covid-19. Realokasi anggaran itu, dibagi dua. Pertama untuk bantuan kepada warga dan kedua untuk pengadaan peralatan medis dan obat-obatan.

Yasti mengatakan, telah menyediakan anggaran dan kebutuhan hingga Sembilan bulan. Anggaran itu terbagi untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) melalui APBD untuk 11.126 Kepala Keluarga (KK) senilai 20 Miliar lebih dalam bentuk natura dengan nilai 200 ribu rupiah per KK.

“Itu selama Sembilan bulan dan top up BPNT bersumber APBN dan BPNT APBD melalui cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 26.484 KK sebesar 95,3 miliar. Jika dirupiahkan per KK berjumla h 400 ribu rupiah per KK,” ungkap Yasti beberapa waktu lalu.

Banyak prestasi dan penghargaan yang diraih sepanjang tahun 2020 tentunya, ada pemberian penghargaan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey kepada Bupati Yasti sebagai Terbaik Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Provinsi Sulut Tahun 2020.

Piagam penghargaan diterima Bupati Yasti, saat menghadiri upacara peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2020 di Sulawesi Utara, di halaman Kantor Gubernur Sulut, Manado Senin 17 Februari 2020 lalu. Pemberian penghargaan K3 mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER/01/MEN/2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan K3.

Namun masih banyak lagi prestasi yang diraih Pemkab Bolmong pada tahun 2020 lalu.

Pada tahun 2021 ini, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, Jumat (23/04/2021) lalu, menghadiri DiscusShe bersama tokoh perempuan Indonesia dalam acara Tempo Media series.

Diantaranya Sri Mulyani Menteri Keuangan RI, Loto Srinaita Ginting Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Elvira Lianita Direktur PT. HM Sampoerna Tbk, Enny Sri Hartati Ekonomi Indef, dan dipimpin langsung Moderator Retno Sulistyowati Redaktur Ekonomi Bisnis Majalah Tempo.

Kegiatan tersebut mengambil tema: “Perempuan Penggerak di Masa Pandemi”. Semangat perempuan tentunya juga turut memberikan inspirasi di masa pendemi Covid-19.

Semangat itu memberikan penguatan dan tergambar di Kabupaten Bolmong guna mendukung pemulihan ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Yasti memaparkan, pertanian menjadi sektor andalan Pemkab Bolmong di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, pemerintah terus melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah menimbulkan dampak hebat pada semua sektor. Lewat kebijakannya,  penanggulangan di daerah tidak begitu terasa.

Hal itu kata Yasti, menjadi penting karena Covid-19 telah dinyatakan sebagai Global Pandemic pada tanggal 11 Maret 2020 oleh World Health Organization (WHO). Sehingga bukan hanya dalam skala domestik atau regional, bahkan pada tingkat global pun dibutuhkan langkah-langkah pencegahan yang selaras. Karena hampir semua negara mengalami tekanan akibat global pandemi ini terutama pada sektor ekonomi. “Semangat Presiden Joko Widodo untuk menaruh harapan besar pada sektor pertanian ternyata sama dilakukan juga pemerintah daerah dengan penyediaan bibit pertanian, serta pemberian peralatan bagi nelayan,” ungkap Yasti.

Hal itu dilakukan kata dia, untuk meningkatkan kesejahteraan, bukan hanya bagi petani dan nelayan tapi juga pelaku usaha kecil.

Selain itu Yasti menyampaikan, Kabupaten Bolmong kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Kabupaten Bolmong merupakan kabupaten terluas diantara kabupaten kota yang ada di Sulut. Dengan memiliki kurang lebih 70 ribu hektar lahan perkebunan jagung, 24 ribu lahan pertanian, 50 ribu hektar kelapa dalam, 5 ribuan hektar lahan holtikultura, serta 7 hektar lahan kopi, ditambah lahan cokelat dan lain sebagainya.

Di masa pendemi warga Bolmong tidak merasa sulit. Pemerintah memberikan berbagai stimulus dibidang pertanian baik itu bantuan bibit dan pupuk kepada petani. Para petani tetap bertani, begutupun nelaya tetap melaut,” ujarnya.

Meski dimasa pendemi juga, pemerintah tetap melaksanakan kampanye agar para petani dan nelayan tetap melaksanakan aktivitas namun tetap melakukan protokol kesehatan. “Inilah yang membuat warga tidak terlalu terasa dampak ekonomi, karena aktivitas para petani dan nelayan tetap berjalan, meski harus melakukan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan pemerintah ikut terlibat dan meminta mereka bercocok tanam di lahan yang sudah digarap maupun yang baru akan digarap,” ucap Bupati.

Sekadar diketahui, diskusi bersama Tempo Media tersebut dilaksanakan dalam kaitan momentum Hari Kartini pada 21 April 2021.

Selain itu, di sisa kepemimpinan Yasti-Yanny yang akan berakhir  pada tahun 2022 mendatang, dengan melirik prestasi-presatasi yang berhasil diraih daerah lumbung beras di Sulut ini, bukan tidak mungkin kedepannya banyak meraih prestasi-prestasi di sisa kepemimpinan mereka.

Imran Asiaw

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.