TNews, NASIONAL – Jelang Lebaran 2021, kondisi Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) ramai didatangi pengunjung. Calon pembeli berdesakan saat melakukan transaksi di lapak daging. Berdasarkan pantauan, banyak calon pembeli yang memadati tempat penjualan daging di Pasar Minggu, Selasa (11/5/2021), sekitar pukul 09.35 WIB. Kebanyakan calon pembeli adalah ibu-ibu. Ada banyak pedagang daging, ikan, dan sayuran di tempat ini. Kebanyakan, lapak pedagang daging dipadati calon pembeli. Pengunjung yang datang melakukan tawar-menawar sebelum melakukan pembelian. Penjual dan pembeli memakai masker. Namun ada juga yang tidak memakai masker dengan baik.
Beberapa orang lainnya terlihat tidak memakai masker. Pengunjung pasar yang datang kebanyakan tidak menjaga jarak. Baik saat di lapak pedagang, ataupun di jalur pasar. “Iya ada peningkatan (penjualan) alhamdulillah, iya (bila dibandingkan hari normal),” ucap pedagang ayam Pasar Minggu, Robeha (39). Robeha menambahkan jelang Lebaran, pembeli akan memadati Pasar Minggu untuk berbelanja daging di hari ini dan besok, atau saat H-1 Idul Fitri. Meski begitu, dia mengungkapkan awal puasa kemarin penjualan ayamnya sepi pembeli. “Hari ini ramai, besok lebih ramai (pembeli daging). Lagi puasa lebih 3 hari aja sepi ” tambahnya. Penjual daging sapi, Yasir (55) mengatakan ada peningkatan penjualan sekitar 10 persen jelang Lebaran tahun ini, atau bila dibandingkan hari normal.
Yasir menerangkan penjualan dagingnya di jelang Lebaran ini tak seramai sebelum pandemi COVID-19. “Saya sudah jualan (daging selama) 30 tahun. Jelas menurun (penjualan daging bila dibandingkan saat tidak pandemi COVID-19),” tambahnya. Saat dipantau ke kios-kios penjualan pakaian di Pasar Minggu, sepi pengunjung yang ingin berbelanja barang baru. Hanya ada satu-dua orang pengunjung yang datang ke kios-kios pedagang pakaian atau sepatu ini. “Hancur nggak ada yang beli,” ucap pedagang sepatu Pasar Minggu, Iwan (55). Iwan menjelaskan baik di hari normal atau jelang Lebaran, dagangannya sepi pembeli. Dia mengatakan jelang Lebaran ini dagangannya hanya laku sekitar 10 pasang per harinya di Jelang Lebaran tahun ini.
“Semenjak COVID aja ini, sudah 2 kali puasa ini, hancur sudah (penjualan saya). Kalau jelang lebaran 10 potong laku lah (per hari). Kalau hari biasa 1-2 (sepatu) habis saja, nggak tentu lah kadang-kadang nggak laris,” ujarnya. “Harapan kita mah anak sekolah lebih cepat masuk lagi, pasarnya anak sekolah ini. Faktor bikin sepi pasar orang (anak-anak) nggak sekolah,” tambah Iwan. Pedagang pakaian, Supriyatin (35) mengatakan tidak ada peningkatan penjualan di jelang Lebaran ini. Menurutnya, pandemi COVID-19 menyebabkan dagangan kurang laku. Dia pun berharap agar pandemi COVID-19 ini cepat berakhir. Dengan berakhirnya pandemi COVID-19, dia mengatakan ekonomi masyarakat akan pulih. “Biasanya kalau nggak COVID nih, biasanya Lebaran kurang 2 hari sudah ramai. Ini begini aja, orang aja nggak ada,” ucap Supriyatin.
Sumber : detik.com
