TNews, OLAHRAGA – Villarreal mampu membuat Manchester United buntu di laga final Liga Europa. Dominasi Setan Merah menjadi sia-sia usai gelar juara lepas dari genggaman. Villarreal mengubur mimpi Ole Gunnar Solskjaer menghadirkan trofi pertamanya untuk MU sebagai manajer. Kapal Selam Kuning mampu menumbangkan Setan Merah lewat adu penalti di final Liga Europa yang berlangsung di di PGE Arena, Gdansk, Rabu (27/5/2021) dini hari WIB. Laga harus dituntaskan lewat babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Villarreal unggul lebih dulu melalui Gerard Moreno di menit ke-29, sebelum Edinson Cavani menyamakan kedudukan untuk MU pada menit ke-55.
Pada babak tos-tosan, kedua tim sempat imbang hingga 10-10. Kiper kedua tim kemudian maju sebagai penendang ke-11. Geronimo Rulli sukses menjalankan tugasnya sedangkan, sepakan David De Gea bisa ditepis Rulli. Kegagalan De Gea ini memastikan Villarreal meraih gelar Liga Europa usai menang 11-10 lewat adu penalti. Kekalahan di final Liga Europa ini semakin terasa menyakitkan untuk MU karena mereka sebenarya tampil dominan sepanjang laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 61 persen dibanding 39 persen. Dominasi tersebut seakan sia-sia karena MU kesulitan membongkar lini pertahanan Villarreal. Solskjaer mengakui bahwa The Yellow Submarines mampu membuat tim asuhannya buntu.
MU mampu membuat 14 tembakan di laga ini. Namun, hanya dua yang mengarah ke gawang. “Mereka menyulitkan kami dengan mampu menutup ruang. Mereka bertahan dengan baik dan kami tidak menciptakan peluang yang cukup berbahaya,” ujar Solskjaer dikutip dari situs resmi UEFA. “Sekarang bukan waktunya untuk menunjukkan apa yang harus saya lakukan agar hasilnya berbeda. Namun ketika Anda keluar tanpa trofi, Anda tidak melakukan semuanya dengan benar,” jelasnya.
Sumber : detik.com