Kemunculan sinkhole alias lubang raksasa mengejutkan penduduk Kota Robe, Australia Selatan. Pada Kamis (10/6) malam, tanah di wilayah tersebut tiba-tiba ambruk. Penduduk setempat terbangun dan menemukan lubang yang sangat besar berdiameter sekitar 12 meter, telah terbuka di sepanjang Pantai Limestone. Warga saat ini didesak untuk menjauh karena dikhawatirkan lubang tersebut akan runtuh lebih jauh. “Tidak ada peringatan ketika hal-hal ini akan terjadi. Permukaan tanah cukup turun dan Samudra Selatan cukup bergejolak dengan gelombang besar,” kata Chief Executive District Council Robe James Holyman, dikutip dari ABC.net, Rabu (16/6/2021).
Pantai Limestone Australia yang berusia 200 ribu tahun menghadapi erosi yang cukup besar dari gelombang air asin yang konstan di tepinya. Namun kemungkinan ada penyebab lain yang berperan di sana. “Hujan deras baru-baru ini dan gelombang laut kemungkinan berkontribusi pada munculnya lubang raksasa,” kata ahli studi pesisir dari Flinders University di Adelaide, Patrick Hesp. Lubang itu juga terletak dekat dengan geyser bawah laut alami yang dikenal sebagai lubang sembur. Lubang sembur terbentuk saat gelombang mengikis gua di sisi tebing, meluncur lebih dalam ke tebing dan akhirnya secara vertikal ke permukaan. Terkadang, air menyembur dari atas lubang ini, biasanya saat air pasang.
Holyman mengatakan, meski lubang sembur tidak meledak selama beberapa tahun, gelombang konstan di daerah itu secara bertahap melemahkan tebing, sehingga memungkinkan keruntuhan seperti ini terjadi. “Investigasi mengenai lubang tersebut mengungkapkan bahwa situs tersebut masih tidak stabil, dan kemungkinan masih akan runtuh lebih lanjut,” Holyman memperingatkan.
Sumber : detik.com