TNews, KESEHATAN – Siapa yang tidak stres akhir-akhir ini? Kasus Covid-19 kian meningkat. Informasi pada Kamis (24/6), tercatat ada penambahan kasus positif harian sebanyak 20 ribu lebih kasus. Membuka media sosial pun seperti ada gelombang keluhan soal kesulitan mendapat bed di rumah sakit, isolasi mandiri karena positif Covid-19 hingga kesedihan akibat kehilangan.
Para ahli menyebut seks jadi salah satu jalan untuk melepas stres, menjadikan diri lebih rileks. Pertanyaannya, bagaimana bisa berhubungan seks saat stres melanda? Stres bisa merenggut kenikmatan seks dan membuat seks jadi kacau dalam sekejap. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa menyelamatkan seks dan keintiman bersama pasangan meski stres seolah menyita pikiran dan perasaan.
- Nyalakan musik
Sebagian orang mengandalkan musik untuk menemani dalam berbagai aktivitas. Saat bercinta, tak ada salahnya menyelipkan musik untuk membangun mood. Peneliti di McGill University menemukan bahwa mendengarkan musik membuat orang merasa lebih baik. Lebih spesifik, musik membantu tubuh melepaskan dopamin atau hormon yang membuat tubuh merasa lebih baik. Pertemukan musik dengan seks lalu Anda bisa memperoleh dopamin dua kali lipat. Musik perlahan bisa membimbing ritme saat bercinta menjaganya tidak menurun dan terpengaruh stres sehingga seks tetap bisa menyenangkan.
- Latihan napas
Dalam dunia yoga dikenal konsep pranayama yakni, proses untuk mengendalikan napas. Sebagian besar latihan ini melibatkan pernapasan dalam lewat hidung. Latihan pernapasan akan meningkatkan perhatian, energi dan mengurangi stres sehingga hubungan seks bisa lebih baik. “Bernapas lebih dalam dapat membantu kita mencapai orgasme lebih dalam, lebih kuat, dan tahan lama,” Kait Scalisi, edukator seks, mengutip dari Fatherly. Latihan napas dalam akan melibatkan otot dasar panggul yang merupakan kelompok otot yang berkontraksi saat orgasme. Fokus untuk bernapas lewat hidung. Scalisi mengingatkan bernapas lewat hidung meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu menurunkan tekanan darah.
- Komunikasikan dengan pasangan
Ingat, belum tentu pasangan bisa tahu bahwa Anda sedang stres. Sebaiknya, akui dan komunikasikan dengan pasangan apa yang Anda rasakan, penyebab stres jika memungkinkan sehingga Anda bisa merumuskan langkah agar stres tidak sampai merusak kehidupan seks. Melansir dari Good Housekeeping, dorong pasangan untuk mau berbagi tanggung jawab dengan Anda. Sesederhana berbagi siapa yang menyapu dan siapa yang mengepel atau menjadwalkan giliran siapa yang membuat menu MPASI buat anak.
- Tak selalu penetrasi
Satu hal yang perlu ditanamkan dalam pikiran adalah seks tidak selalu soal penetrasi. Aktivitas seksual sangat luas sehingga Anda dan pasangan bisa leluasa memilih dan merancang aktivitas seksual yang pas atau sesuai dengan mood saat ini. Ciuman dan berpelukan saja juga tidak jadi soal. Sebuah studi pada dua ribu pasangan menemukan pasangan yang tidak sering berciuman lebih mungkin stres dan depresi daripada mereka yang sering berciuman. “Berciuman mengurangi stres dengan menciptakan rasa keterhubungan, yang melepaskan endorfin, bahan kimia yang melawan stres dan depresi,” kata peneliti dalam studi, Laura Berman.
- Posisi seks yang pas
Percaya atau tidak, ada posisi seks tertentu yang membantu Anda melepas stres. Posisi seks ini termasuk doggy style, spooning and sleep, snake (mirip dengan doggy style tetapi tubuh sepenuhnya menempel pada kasur), juga deep missionary. “Deep missionary bisa jadi salah satu posisi paling rileks dan membuat Anda sangat terhubung dengan pasangan. Buat lebih dalam dengan menjaga kontak mata, ciuman lebih dalam, membisiki telinganya, jadi begitu terbuka dan tak ragu menunjukkan kerapuhan,” ujar Laurel House, sexpert, mengutip dari Health.
- Agendakan seks
Untuk sementara, lupakan seks spontan. Gantikan dengan seks yang teragenda sehingga stres bisa diturunkan. Tidak harus meluangkan waktu yang benar-benar luang dan banyak untuk seks sebab ‘seks kilat’ pun tidak masalah. Atur alarm 10 menit lebih awal untuk seks kilat di pagi hari. Memulai hari dengan tubuh segar bisa membantu aktivitas seharian lebih baik dan fokus.
- Masturbasi lebih banyak
Sebaiknya sediakan waktu untuk masturbasi. Dopamin saat orgasme akan memberikan rasa nyaman juga memberikan rasa lebih baik pada tubuh. Tidak harus sendirian, masturbasi juga bisa dilakukan bersama pasangan. Mungkin ini bisa memberikan variasi seks yang mungkin hanya penetrasi dan penetrasi semata.
Sumber : cnnindonesia.com