Curhat Maria Ozawa, Sampai Diusir Orang Tua

0
551

TNews, SELEBRITA – Maria Ozawa menceritakan pengalamannya saat menjadi bintang film dewasa. Ia mengaku awalnya malu beradegan di depan kamera tanpa busana.

Maria Ozawa terjun ke industri film dewasa Jepang di usia 18 tahun. Selama empat tahun, Miyabi berkarier di dunia itu. Ia pun mengisahkan dirinya saat pertama kali beradegan ranjang di depan kamera.

“Setiap kali syuting, aku pasti merasa malu. Kalau dipikir-pikir, harus bekerja tanpa busana di depan orang banyak, malu sih malu ya. Tapi lama-lama terbiasa juga,” ungkap Maria Ozawa di channel Daisuke Botak.

“Setiap kali datang ke lokasi syuting, aku selalu pikir itu adalah pekerjaan, jadi bekerja tanpa busana menjadi suatu hal yang sangat biasa. Rekan artis dewasa lain suka berpesan, jangan lupa perasaan malu itu dalam kehidupan pribadimu, karena kadang lupa. Misalnya, ketika ke Onsen dengan teman artis film dewasa, yang masih muda biasanya jalan-jalan tanpa handuk dengan santainya. Orang biasa mungkin nggak bisa seperti itu, makanya jangan lupa kebiasaan normal. Aku selalu memperhatikan hal itu.”

Maria Ozawa juga mengungkapkan hubungannya dengan orang tua makin renggang usai dirinya memutuskan untuk jadi bintang porno. Ia bahkan pernah diusir dari rumah.

“Pernah saat itu putus asa, sakit hati. Aku pernah diusir sama orang tuaku. Bahkan aku pernah dilarang untuk mengakses stasiun terdekat dari SMA ku, dikhianati teman-temanku, uangku dibawa kabur bosku yang lama. Parahnya, semua masalah itu datang di waktu yang bersamaan,” kisahnya.

Pengalaman itu dirasakannya sejak awal-awal terjun. Ia juga mengungkapkan kenapa pada akhirnya bertahan selama empat tahun.

“Itu sekitar 1-2 tahun setelah debut. Masa-masa tersulit. Tiba-tiba terkenal, muncul di TV, majalah dan lain-lain. Apalagi pernah menang penghargaan di kontes aktris film dewasa. Pasti jadi dikenal banyak orang. Pertama orang tuaku, meskipun aku sudah bilang kalau aku punya mimpi dan visi, tapi mereka tetap nggak mengerti, meski sekarang aku sudah minta maaf,” tutur Maria Ozawa.

“Walaupun dulu juga sekolah di SMA Kristen, aku dibilang memalukan nama sekolah, sama teman-temanku juga aku dicap sebagai sex machine. Hatiku benar-benar sakit saat itu. Tapi kalau aku menyerah sampai situ, semua yang sudah aku lakukan nggak ada artinya. Selesai begitu saja, padahal sudah kehilangan banyak hal. Jadi aku berusaha untuk tetap semangat sampai diterima oleh semua orang. Nggak apa-apa, semakin mereka jauh dari aku, semakin bagus.”

Sumber : Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.