TNews, KULINER – Laut memang menawarkan berbagai kuliner yang menakjubkan. Kepiting, udang, ikan, cumi-cumi, kerang, sampai rumput laut. Namun seiring waktu, berbagai varian hewan laut yang dimakan pun semakin banyak, bahkan sampai yang beracun. Berikut beberapa kuliner populer yang dibuat dari hewan laut yang beracun. Namun berkat pengolahan yang tepat, hewan laut ini bisa dimakan.
Ikan buntal
Ikan ini dikenal sebagai makanan paling beracun. Alasannya, jika chef salah menyajikan, seluruh daging ikan akan dilumuri racun mematikan. Oleh karena itu, menu tradisional khas Jepang ini sangat mahal. Harganya minimal US$200 atau setara Rp2,7 juta per hidangan. Maka dari itu, setiap penyajian ikan buntal, harus dilakukan oleh chef bersertifikat yang terlatih menghilangkan racun agar daging ikan aman dikonsumsi.
Ikan fugu punya racun di seluruh tubuhnya. Seekor ikan fugu punya racun yang dapat membunuh 30 orang dewasa. “Satu gerakan mengiris yang salah, bisa membuat ‘profesi’ chef berubah jadi pembunuh,” ujar Chef Yutaka Sasaki yang menyandang gelar ‘spesialis fugu’ selama 45 tahun. Racun fugu adalah tetrodotoxin,jenis racun yang menyerang sistem saraf. Racun ini digunakan sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator fugu, selain tubuhnya yang menggembung. Sayangnya, manusia tidak punya kekebalan terhadap racun ini, yang membuatnya sangat mematikan.
Ubur-Ubur Jepang
Berbeda dengan ubur-ubur yang banyak ditemui di laut, hewan lunak ini hidup berdampingan dengan tuna. Kendati rasanya nikmat, ubur-ubur mungil ini punya cukup banyak racun yang bisa membunuh manusia. Oleh karena itu, sebelum disajikan, bagian tubuh yang beracun harus dihilangkan terlebih dahulu. Setelah aman, biasanya warga Jepang mengonsumsi hidangan yang populer dengan nama echizen kurage ini sebagai permen loli.
Hakari
Hidangan kontroversial ini merupakan menu yang paling banyak dicari di Islandia. Terbuat dari karkas hiu, jika tidak dipersiapkan dengan benar, daging yang nyaris membusuk itu bisa jadi sangat beracun untuk dikonsumsi manusia. Hakari berwarna putih lembut dari tubuh hiu memiliki tekstur seperti keju, sedangkan daging kemerahan dari perut lebih kenyal. Mereka yang mencicipinya menggambarkan rasa amis dan ringan hingga kuat seperti keju biru. Sebagian besar setuju bahwa sisa rasa yang tertinggal hanya dapat digambarkan rasa seperti urine.
Ikan Todak
Ikan todak memiliki kandungan logam beracun sangat tinggi. Racun yang dapat merusak perkembangan anak-anak, bahkan memicu serangan jantung pada orang dewasa. Selain masalah nyata pada kesehatan, ikan todak sering ditangkap secara berlebihan. Beberapa peralatan yang dipakai menangkap ikan todak kerap membunuh biota laut lain, seperti kura-kura, burung laut, dan hiu.
Sumber : cnnindonesia.com