TNews, POLITIK – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyoroti pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menyatakan ingin mempopulerkan Salam Pancasila. Menurutnya, keinginan Megawati tersebut bagus, namun memerlukan aksi nyata di lapangan. “Salam bagus, tapi perlu ditambah aksi nyata di lapangan,” kata Mardani saat dihubungi (23/6). Dia menyampaikan bahwa semua ide untuk membumikan Pancasila harus disambut baik. Namun, Mardani mengingatkan diperlukan metode sesuai dengan kondisi kekinian.
Selain itu, menurutnya, kalangan milenial atau anak muda juga memerlukan contoh dan teladan dari para elite untuk membumikan Pancasila. Mardani memberikan contoh cara membumikan Pancasila secara nyata kepada Megawati. Menurutnya, salah satu langkah nyata yang bisa dilakukan ialah memberikan bantuan kepada 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan gagal lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Membantu 75 pegawai KPK yang sudah membuktikan kontribusinya adalah bentuk membumikan Pancasila. Aksi menghukum para koruptor adalah pelaksanaan sila kelima Pancasila,” tutur Mardani. Sebelumnya, Megawati bertekad mempopulerkan Salam Pancasila. Ia mengungkapkan alasan ingin mempopulerkan Salam Pancasila ialah untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa nasionalisme dan persatuan bangsa dalam menjaga kemerdekaan merupakan hal yang penting.
“Kalau sekarang saya mau banyak menyebutkan Salam Pancasila. Saya hendak mempopulerkannya, karena setelah merdeka kita punya dasar negara Pancasila. Untuk mengingatkan kita kembali sebagai nasionalis yang cinta pada negara ini,” kata Megawati saat berpidato di peresmian kompleks rumah adat atau baileo, monumen, dan jalan Ir. Soekarno, di Masohi, Maluku Tengah, secara virtual pada Senin (21/6).
Sumber : cnnindonesia.com