TNews, POLITIK – Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi NasDem, Ach Fadil Muzakki Syah menantang Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membuka pihak yang menekan dirinya karena menghapus 21 juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos). “Kalau memang ada yang menekan, tolong, harapan kami Komisi VIII DPR disampaikan siapa yang menekan, buka-bukaan saja. Dengan begitu akan lebih enak bagi Kemensos dan Komisi VIII DPR untuk menyelesaikan masalah itu,” kata sosok yang akrab disapa Gus Lora itu saat dihubungi, Jumat (4/6).
Gus Lora menyatakan penjelasan Risma yang mengaku mendapat tekanan terkait penghapusan 21 juta data ganda penerima bansos Kemensos dalam rapat kerja dengan komisinya pada Kamis (3/6) masih tidak jelas. “Kemarin di rapat kerja dengan Mensos, banyak bahkan hampir semua yang mempertanyakan itu kepada Mensos, kenapa? Jawaban beliau selalu mengambang begitu, karena beliau tidak pernah tegas dalam memberikan jawaban itu,” ujarnya. Meski demikian, Gus Lora mengaku memiliki gambaran tentang sosok penekan yang dimaksud politikus PDI-P tersebut. Namun, ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengungkap ke publik. Politikus NasDem itu mengaku akan mengorek lebih lanjut saat rapat dengan Risma yang dijadwalkan kembali berlangsung pada Senin (7/6).
“Jujur kami belum berani menerka walau ada sedikit gambaran, tapi menerka siapa itu bukan domain kami, harus Risma sendiri yang merasa ditekan yang harus bicara,” katanya. Sebelumnya, Risma mengaku mendapat tekanan berkaitan dengan penghapusan 21 juta data ganda penerima bansos. Ia baru berani menyampaikan soal penghapusan data itu setelah berbincang dengan Presiden Joko Widodo. “Terus terang, Pak, data ini, banyak sekali tekanan, saya harus jelaskan,” kata Risma dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (4/6). Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto lantas menanyakan siapa pihak yang menekan Risma. Namun, mantan Wali Kota Surabaya itu enggan menjawab. “Ada, Pak. Mohon maaf,” kata Risma.
Sumber : cnnindonesia.com
