Wakili Bupati, Sekda Bolmut Hadiri Workshop Integrasi dan Sikroniasasi Kebijakan Otonomi Daerah

0
56

TNews, BOLMUT — Selasa (15/06/2021) bertempat di Aula Kantor Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut)  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmut DR.Drs.Hi. Asripan Nani, M.Si, menghadiri sekaligus memberikan sambutan mewakili Pemerintah Daerah dalam kegiatan workshop koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kebijakan otonomi Daerah.

Kegiatan ini selenggarakan oleh Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang dihadiri langsung oleh Kepala Badan, Ir. Djemi Gagola, M.Si.,ME.

Bupati Bolmut Drs. Hi. Depri Pontoh, dalam sambutanya  yang dibacakan oleh Sekda Bolmut DR. Drs. Hi. Asripan Nani M,Si menyapaikan bahwa Kabupaten Bolmut merupakan wilayah perbatasan, dalam konteks pembangunan ekonomi daerah, Bolmut merupakan garda terdepan dalan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi antara  Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo serta cermin bukti harga diri pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara.

“Karena itu, Pemda Bolmut, menjadikan Kecamatan Pinogaluman sebagai salah satu wilayah prioritas pembagunan daerah,”ujarnya.

Disampikan pula Bupati Bolmut, kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, bahwa sebagai kawasan Lokpri Kecamatan Pinogaluman tentunya dihadapkan dengan berbagai keterbatasan infrastruktur sebagai penunjang pembagunan dalam berbagai aspek diantaranya.

“ Pertama, Belum ada akses jembatan yang menghubungkan desa busato kecamatan pinogaluman dengan desa buaata kecamatan atinggola Kabupaten Gorontalo Utara.

Kedua, Terjadi abrasi pantai sepanjang 50 meter ke arah permukiman penduduk di desa buko utara dengan penigkatan rata rata 5 meter per tahun, memberikan potensi ancaman terhadap 127 unit rumah penduduk , sehingga diperlukan pembagunan pengaman pantai.

Ketiga, Pelayanan air bersih masing masing mengunakan sistem SPL, dimana 3.839 kk yang telah menikmati air bersih baru 700 kk, sehingga masih ada 3.139 kk yang belum terlayani air bersih.

Keempat, belum ada bangunan pengaman tebing sungai diwilayah DAS andagile, agar pemukiman dan lahan perkebunan masyarakat terlindungi dari abrasi.

Kelima, Terdapat 1,166 hektar bangunan dan jaringan irigasi merupakan kewenagan provinsi sulawesi utara yang tidak terpelihara dengab baik, terdapat 320 hektar sawah yang tidak terlayani air irigiasi.

Keenam, Bagunan pasar rakyat belum memadai untuk menggerakan perkekonomian masyarakat.

Ketujuh, terdapat  bangunan dan fasilitasi pendidkan yang belum memadai, diperlukan perbaikan bangunan dan fasilitas pendidikan agar pelayanan pendidikan dapat optimal.

Kedelapan, terdapat 2 unit fasilitas kesehatan, yaitu puskesmas buko dan puskesmas tuntung, perlu ditunjang dengan peralatan kesehatan yang lebih baik,” ungkap Bupati Bolmut, dalam sambuatannya yang dibacakan Sekda Bolmut.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, dalam sambutannya   yang dibacakan oleh Kepala BPPD Provinsi Sulawesi Utara Ir. Djemi Gagola, M.Si.,ME,  menyapaikan bahwa  pembangunan diwilayah perbatasan memang harus selalu kita pandang tidak hanya dalam konteks pembangunan normal semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga pihak swasta harus bersinergi bersama sama dalam mengoptimalkan segala potensi daerah, termaksud menyikapi dan mengsolusikan bebagai tantangan isu strategis, utamanya meyangkut aspek infrastruktur dasar ekonomi dan perdagangan sosial ketersediaan energi perhubungan, dan telekomunikasi serta pertahanan keamanan hukum.

“Pemerintah provinsi sulawesi utara sendiri telah mengagendakan berbagai program agenda kerja strategis untuk pembagunan kawasan perbatasan, disamping itu, provinsi juga senatiasa bersinregi dengan pemerintah pusat guna keterpaduaan proses dan arah pembagunan,”kata Gagola.

Ditambahkannya menjadi tantangan bahwa setiap kebijakan, program, kegiatan dan rencana dalam pembagunan di wilayah Perbatasan, harus mampu mengaver setiap aspek kebutuhan sesuai dengan karektrsitits daerah masing masing.

“ Hari ini kita duduk bersama disini untuk membangun kesepakatan. Sehingga tidak ada lagi data yang berbeda, usulan yang berbeda, perencanaan yang berbeda, perjuangkan yang berbeda dan tekad yang berbeda,” pungkas Gagola.

Turut Hadir Pimpinan OPD Bolmut, Pejabat TNI/Polri, Camat Pinogaluman Sangadi Sekecamatan Pinogaluman, dan Peserta Workshop.

Uphik Mando

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.