TNews, WISATA – Pecinta warna ungu atau wangi Bunga Lavender rasanya wajib mengunjungi Sale San Giovanni di Provinsi Cueno, Italia. Pasalnya kawasan ini dijuluki sebagai Desa Bunga Lavender. Desa kecil Sale San Giovanni mengambil namanya dari gereja paroki ‘San Giovanni Battista,’ yang dibangun di sini dari sekitar tahun 1.000. Arsitektur desa ini juga sangat khas dan mempertahankan ciri khas desa kuno wilayah Langhe Piedmont. Di segala penjuru desa ini berdiri kebun Bunga Lavender milik warga, yang totalnya berjumlah kurang dari 200 jiwa di sini.
Di musim panas, selama mekar lavender, Desa Sale San Giovanni menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Italia. Aroma Bunga lavender, yang mekar antara pertengahan Juni dan akhir Juli, menyebar hingga puluhan kilometer. Rasanya tidak perlu maps digital untuk menemukan letak kebun Bunga Lavender di desa ini, karena wanginya bakal semerbak. Sale San Giovanni berhasil bangkit dari runtuhnya perekonomian setelah banyak warganya yang meninggalkan desa untuk merantau ke kota.
Saat ini, warga desa tersebut rajin berkebun Bunga Lavender yang saat panen diolah menjadi produk herbal aromatik. Jalan menuju ladang Bunga Lavender dapat diakses wisatawan hanya dengan berjalan kaki. Trekking sembali mencium aroma harum dan berfoto tentu saja bakal mengasyikkan. Di sepanjang jalan, ada area kecil yang teduh di mana wisatawan bisa berhenti untuk piknik. Satu-satunya bar ada di dalam desa. Di tengah trekking wisatawan pasti bertemu dengan banyak lebah, yang bersarang di sekitar pepohonan yang tumbuh di kebun Bunga Lavender.
Madu Lavender, pada kenyataannya, sangat aromatik dan sangat dicari. Wisatawan juga bisa membeli produknya di toko sederhana yang dibuka pemilik kebun, bersama dengan karangan bunga, parfum hingga minyak esensial. Sebelum pandemi, setiap tahun pada akhir pekan terakhir bulan Juni ada acara ‘Non solo erbe’ yang berlangsung di Desa Sale San Giovanni. Acara ini berupa pasar yang menjual segala produk aromatik dan herbal, sebagian besar berbahan dasar Bunga Lavender.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya. Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
Sumber : cnnindonesia.com