TNews, WISATA – Afghanistan merupakan rumah bagi beragam etnis. Ada empat etnis besar di sana, apa saja?
Taliban baru-baru ini dilaporkan secara brutal menyiksa warga etnis minoritas Hazara di Afghanistan. Pernyataan itu disampaikan oleh kelompok hak asasi manusia Amnesty International.
BBC menyebut etnis Hazara adalah kelompok etnis terbesar ketiga di Afghanistan dan dianiaya secara kejam oleh Taliban sejak dahulu.
Siapa etnis Hazara itu? Adakah etnis lain di Afghanistan?
Merujuk AFP, ada empat etnis utama di Afghanistan:
- Pashtun
Pashtun adalah kelompok etnis terbesar di Afghanistan, membentuk lebih dari 42 persen dari populasi. Sebagian besar etnis Pashtun menganut Islam Sunni dan berbicara bahasa Pashto.
Etnis Pashtun mendominasi politik Afghanistan sejak abad ke-18. Banyak pemimpin Pashtun meyakini merekalah yang pantas menguasai Afghanistan. Anggapan ini membuat kelompok etnis lain tidak terima.
Taliban, yang menguasai Afghanistan untuk kedua kalinya setelah rezim 1996-2001, adalah kelompok yang didominasi Pashtun.
Bahkan, dua presiden di bawah pemerintahan yang didukung AS sebelumnya, Hamid Karzai dan Ashraf Ghani, adalah orang Pashtun.
Secara tradisional etnis Pashtun berbasis di selatan dan timur negara itu. Dominasi etnis Pashtun sering menimbulkan kebencian di antara kelompok-kelompok lain, terutama karena marginalisasi politik, ekonomi, dan budaya.
- Tajik
Tajik adalah kelompok etnis terbesar kedua di Afghanistan. Etnis ini membentuk lebih dari seperempat populasi Afghanistan. Bahasa utama di kalangan orang Tajik adalah dialek Farsi yang disebut Dari, juga lingua franca Afghanistan.
Kelompok ini mendiami utara dan barat Afghanistan, Lembah Panjshir, kota barat Herat, serta beberapa provinsi di utara.
Lembah Panjshir dikenal sebagai benteng yang tidak bisa ditembus oleh militer Soviet pada 1980-an dan rezim Taliban.
Meskipun tidak dominan secara politik, sejumlah pemimpin terkemuka berasal dari etnis Tajik. Salah satunya, Ahmad Shah Massoud yang berjuluk Singa Panjshir. Kisahnya melegenda kala memerangi Tentara Merah Soviet dan Taliban.
Kemudian, Burhanuddin Rabbani, seorang Tajik dari provinsi Badakhshan di utara, merupakan presiden Afghanistan dari tahun 1992 hingga 1996 sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban.
Abdullah Abdullah, mantan kepala eksekutif dan perunding perdamaian utama untuk rezim Afghanistan sebelumnya, adalah etnis campuran Pashtun-Tajik.
- Hazara
Hazara, diyakini berasal dari Asia Tengah dan orang-orang Turki, berjumlah sekitar 10 persen dari populasi dan sebagian besar berbasis di Afghanistan tengah. Mereka berbicara dengan dialek Dari dan mayoritas Muslim Syiah.
Kelompok ini menghadapi penindasan dan diskriminasi kekerasan di Afghanistan atas agama dan etnis selama lebih dari satu abad.
Etnis ini menjadi sasaran pembantaian di berbagai pemerintahan Afghanistan dalam beberapa dekade terakhir dan terutama di bawah Taliban, dan Muslim Sunni garis keras. kelompok penyiksa itu biasanya menyebut Syiah sebagai bidah.
Militan lain yang aktif di Afghanistan seperti kelompok Negara Islam juga menyasar Hazara dengan serangan bom mematikan, bahkan tidak menimbang itu sekolah atau rumah sakit.
- Uzbekistan
Etnis Uzbek Afghanistan juga sekitar 10 persen dari populasi. Etnis ini berbasis di utara Afghanistan, dekat dengan perbatasan Uzbekistan. Mereka adalah keturunan orang Turki dan sebagian besar adalah Muslim Sunni.
Sosok dari Uzbek Afghanistan yang paling tersohor adalah panglima perang Abdul Rashid Dostum.
Salah satu yang paling tersohor adalah Abdul Rashid Dostum, pemimpin milisi yang mendukung Soviet memerangi pasukan mujahidin. Ia kemudian membelot dan bergabung dengan kubu mujahidin.
- Kelompok etnis yang lebih kecil
Konstitusi Afghanistan tahun 2004 secara resmi mengakui lebih dari selusin etnis. Selain empat kelompok terbesar, ada etnis Aimaq nomaden, Turkmenistan, dan Baloch. Kemudian, orang-orang Nuristani di timur laut Afghanistan, yang dipaksa masuk Islam pada abad ke-19.
Sumber : detik.com