Aneh, Hewan Ini Mirip Kantong Buah Zakar

0
265
foto google

TNews, WISATA – Sebuah kebun binatang di Inggris menambah koleksi satwa langka mereka. Satwa itu adalah katak skrotum dari Peru. Kulitnya mirip kantong buah zakar!

Katak skrotum dari Peru itu memiliki nama ilmiah Telmatobius culeus. Sesuai dengan namanya, katak skrotum memiliki kulit mirip dengan kantong buah zakar pria.

Kulit katak ini berlipat-lipat. Setiap lipatan kulit itu pasti akan mengingatkan kita pada bentuk skrotum alias kantong buah zakar pada pria.

Lipatan kulit yang berlebih itu ternyata memiliki fungsi penting. Yakni, menyerap oksigen ketika katak-katak tersebut berada di dalam air. Dengan kulit berlipat-lipat itu kemampuan bertahan katak skrotum di dalam air jauh lebih lama dibandingkan spesies katak lainnya.

Spesies katak skrotum dikenal langka. Mereka tinggal di Danau Titicaca, danau tertinggi di dunia yang berada di perbatasan Peru dan Bolivia. Katak jenis ini langka karena populasinya terancam.

Para peneliti tidak yakin berapa jumlah katak skrotum yang masih ada di alam saat ini. Semakin tahun, populasinya semakin berkurang. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1994 dan diteliti lagi pada 2004, jumlah populasi katak ini sudah berkurang sangat drastis.

katak Telmatobius culeus, katak kantung buah zakarKatak Telmatobius culeus, katak kantung buah zakar (Roberto Elias/BBC)

Apalagi di tahun 2016, terjadi fenomena matinya ribuan katak skrotum di Danau Titicaca. Sampai sekarang, para ahli belum dapat menyingkap misteri peristiwa tersebut.

Ancaman kepunahan itulah yang menggerakkan Chester Zoo untuk bekerja sama dengan Cayetano Heredia University di Peru dan Natural History Museum Alcide d’Orbigny di Bolivia melakukan usaha menyelamatkan katak langka tersebut.

Perlindungan yang diberikan oleh Chester Zoo diharapkan bisa membuat para peneliti bisa menganalisa rangkaian kehidupan, kebiasaan kawin, pengenalan lingkungan, dan kemampuan untuk menolak atau beradaptasi dengan jamur yang biasanya sangat berbahaya untuk hewan seperti katak skrotum.

“Kami sangat bahagia bisa membagi pengetahuan kepada masyarakat tentang spesies spesial ini. Dan juga bagaimana kami berupaya melindungi mereka, sekaligus ini akan jadi kesempatan pertama bagi mereka untuk melihat hewan yang sangat langka,” Dr Gerardo Garcia, kurator Chester Zoo, menjelaskan.

Diburu Manusia untuk Jadi Penambah Gairah Seks

Populasi katak skrotum semakin berkurang juga disebabkan oleh manusia. Di Peru dan Bolivia, katak itu diburu untuk jadi Afrodisiak alias makanan yang bisa membangkitkan gairah seksual.

“Aktivitas manusia adalah bagian dari masalah, tetapi kami tidak akan duduk diam dan membiarkan mereka punah. Manusia juga bisa berperan sebagai solusi dan akan memainkan peran penting dalam membalikkan kerusakan yang terjadi,” Garcia menambahkan.

Sementara itu, Roberto Elias Piperis, koordinator laboratorium satwa liar di Universitas Cayetano Heredia di Peru, mengatakan katak Skrotum adalah spesies yang unik dan endemik karena hanya bisa ditemukan di danau Titicaca.

“Spesies ini unik. Ini hanya ditemukan di Danau Titicaca dan daerah sekitarnya dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang sangat buruk di sana,” kata Elias.

Danau Titicaca sebagai habitat katak skrotum memang dikenal sebagai danau tertinggi di dunia. Danau itu lebih tinggi empat kali lipat dari gunung tertinggi di Wales.

Kondisi itulah yang membuat katak skrotum memiliki kelebihan mampu beradaptasi dengan tingkat oksigen yang sangat tipis. Kulit mereka bisa menarik oksigen lebih banyak selama mereka berada di dalam air danau.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.