TNews KULINER – Diet banyak dilakukan orang-orang demi menurunkan berat badan. Rasulullah SAW pun pernah menganjurkan diet demi kesehatan. Ini kisahnya.
Memiliki berat badan yang berlebih dianggap dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri. Karenanya banyak orang yang melakukan berbagai metode diet demi memiliki tubuh yang ramping.
Mulai dari diet vegetarian, diet keto, intermittent fasting, dan lainnya. Selain dapat menurunkan bobot tubuh, diet juga penting untuk kesehatan. Sebab diet yang baik dilakukan dengan mengatur pola makan.
- Anjuran Nabi Muhammad SAW tentang Diet untuk Kesehatan
Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah menganjurkan untuk melakukan diet demi kesehatan. Seperti yang diriwayatkan dari Ummi Mundzir binti Qais al Anshariyah, ia berkata:
“Rasulullah menemuiku bersama Ali. Ketika itu Ali sedang sakit dan belum sembuh total. Kami memiliki buah anggur yang tergantung. Kemudian Rasulullah memakannya,”.
“Ali pun bangkit untuk ikut makan. Tetapi Rasulullah melarangnya dan berkata kepada Ali: ‘Jangan, kau ini baru sembuh dari sakit.’ Ali pun berhenti dan tidak jadi makan,”.
“Kemudian aku memasak gandum dan gula, lalu kubawa masakan itu menghadap Rasulullah. Beliau lalu bersabda: ‘Wahai Ali, makanlah ini, karena ini lebih bermanfaat bagimu’,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
- Diet yang Baik
Dikutip dari ‘Buku Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah’ ciptaan Dr Nadiah Thayyarah, menyebutkan bahwa seorang dokter dari Arab bernama Al Harits ibn Kildah menyebut bahwa diet itu penting.
Menurutnya diet merupakan pangkal segala obat dan lambung adalah tempat penyakit. “Pangkal kesehatan dan kesembuhan adalah diet,” ujarnya.
Selain itu, Ibnu Qayyim mengatakan bahwa diet memiliki dua macam, yaitu diet dari segala sesuatu yang mendatangkan penyakit dan yang kedua adalah diet dari segala sesuatu yang menambah penyakit.
“Pertama adalah dietnya orang sehat dan kedua adalah dietnya orang sakit,” ujarnya.
Nah, diet yang penting adalah diet yang dilakukan oleh orang yang baru sembuh dari sakitnya. Itu karena kondisi tubuhnya masih belum pulih. Mungkin tubuhnya sudah merasa fit, tetapi sistem pencernaannya masih lemah.
Jika mereka memaksa diri untuk mengonsumsi berbagai makanan setelah sembuh bisa membahayakan diri. Ini menjelaskan bahwa larangan Rasulullah SAW kepada Ali untuk makan anggur setelah sembuh dari sakit adalah langkah yang baik.
Apalagi anggur memiliki sifat lembab dan basah. Buah-buahan dapat membahayakan orang yang baru sembuh dari sakit karena sifatnya yang cepat berubah. Karena sesuatu yang lembab dapat membebani lambung.
- Makanan yang Baik untuk Orang Baru Sembuh
Dalam riwayat Ummi Mundzir binti Qais al Anshariyah juga menceritakan tentang Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan makanan yang baik dikonsumsi Ali setelah sembuh.
Makanan tersebut adalah gandum dan gula. Ketika Nabi Muhammad SAW dihidangkan gandum dan gula, beliau langsung meminta Ali untuk memakannya. Itu karena makanan itu baik dikonsumsi bagi orang yang baru sembuh.
Gandum mengandung bahan pendingin dan bergizi tinggi. Apalagi jika dimasak dengan bahan dasar gula. Gandum adalah makanan terbaik bagi orang yang lambungnya masih lemah setelah sembuh dari sakit.
- Anjuran Rasulullah SAW Sudah Terbukti secara Klinis
Anjuran Nabi Muhammad SAW soal diet untuk kesehatan itu sesuatu dengan anjuran kedokteran modern yang mengenalkan diet sebagai pengaturan pola makan secara khusus bagi pasien.
Bukan hanya itu, dokter juga selalu menganjurkan untuk makan tidak terlalu banyak. Jadi, diet dianggap sebagai bagian dari proses penyembuhan berbagai macam penyakit. Setiap penyakit juga memiliki metode diet dan pantangannya tersendiri.
Diantara anjuran Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan agar orang yang baru sembuh dari sakit diberikan makanan dengan tekstur yang lembut, agar tidak membahayakan lambung dan sistem pencernaannya.
Sumber : detik.com
