TNews OLAHRAGA – Anthony Sinisuka Ginting punya ambisi lain usai membawa medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Ia ingin bawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air.
Ginting, demikian Anthony Sinisuka Ginting karib disapa, berpeluang menjadi salah satu atlet yang masuk dalam tim inti Piala Thomas 2020, kendati PP PBSI belum mengumumkan secara resmi.
Penampilan Ginting sebagai satu-satunya tunggal putra Indonesia yang sukses menyumbang medali di Olimpiade Tokyo, menjadi poin plus dirinya dipilih dan tampil di kejuaraan beregu putra yang berlangsung di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober 2021.
Anthony Ginting sendiri bahkan menyadari setelah mutievent Olimpiade, ada empat kejuaraan yang bakal ia lakoni dalam waktu dekat.
“Kami akan ada tur Eropa, Piala Sudirman, Thomas Cup, Denmark Open, dan France Open. Kurang lebih 1,5 bulan (kami akan ada) di Eropa,” kata Ginting dikutip dalam Live Instagram PBSI.
Dari keempat ajang itu, Ginting secara khusus membidik target meraih hasil terbaik di Thomas Cup. Indonesia terakhir kali menjuarai kejuaraan beregu putra itu pada 2002 di Guangzhou, China. Merah Putih mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2.
“Pastinya saya pribadi memang ingin banget bisa bawa pulang Piala Thomas. Ini salah satu pertandingan bergengsi, tim juga, bukan hanya saya ada banyak teman-teman yang terlibat dalam satu pertandingan nanti. Jadi ingin memberikan yang terbaik dan dapat yang terbaik juga,” ujarnya.
“Lebih dipersiapkan lagi karena saya pribadi sudah beberapa kali bawa (ikut) tim Thomas Cup dan bertanding. Jadi diingat-ingat lagi apa yang menjadi perbedaan di pertandingan individu biasa dengan tim. Dirasakan lagi dan membayangkan waktu pertandingan (sebelumnya) bagaimana agar persiapan teknis dan nonteknisnya lebih siap,” ungkap Anthony Ginting menyoal persiapannya.
Terlepas dari persiapan tersebut, Piala Thomas kali ini bakal terasa berbeda dari kejuaraan sebelumnya. Sebab, pertandingan digelar dengan menerapkan sistem gelembung (bubble) karena pandemi COVID-19.
“Iya sih memang itu satu kendala juga karena sistem bubble, karantina bikin kita agak bosan. Biasanya ketemu orang, istilahnya cari angin lah, kalau bosan atau apa,” kata Ginting.
“Tapi balik lagi kita tidak boleh kalah dengan keadaan karena ini dilalui oleh atlet lain. Mereka mengalami juga hal yang sama, bosan yang sama, tinggal bagaimana cara kita cari jalan keluar, cari solusi, karena mau pertandingan juga, jangan sampai hal-hal itu jadi alasan untuk dapat hasil yang jelek,” ujar pebulutangkis berusia 24 tahun ini.
Sumber : detik.com