TNews, OLAHRAGA – Seorang jurnalis bertanya kepada Khabib Nurmagomedov mengenai situasi di Afghanistan usai kembali dikuasai Taliban. Mantan petarung UFC itu pun memberikan jawaban.
Seperti dilaporkan media Rusia RT.com, pertanyaan itu muncul ketika Nurmagomedov sedang menjalani sesi jumpa pers untuk mempromosikan Gorilla Energy setelah baru-baru ini teken kontrak lima tahun dengan produsen minuman energi tersebut.
Pada awalnya, jurnalis yang melontarkan pertanyaan seputar Afghanistan itu mengungkit kritik keras Khabib Nurmagomedov kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron atas responsnya terhadap insiden penusukan di Nice dan Paris. Saat itu Khabib menyebut Macron “sudah menyinggung perasaan lebih dari 1,5 miliar umat muslim.”
“Oktober lalu kamu bicara mengenai situasi di Prancis,” kata si jurnalis hendak mengawali pertanyaannya.
Khabib Nurmagomedov langsung memotong dengan mengatakan, “Itu bulan Oktober. Sekarang sudah Agustus. Aku tidak mau lagi membicarakannya.”
Si jurnalis belum menyerah dalam mengajukan pertanyaannya. Ia pun melanjutkan. “Pertanyaanku bukan soal itu, aku ingin bertanya mengenai situasi di Afghanistan pada saat ini. Apa kamu terkejut?”.
Sebagai respons, Khabib awalnya bertanya kepada si jurnalis apakah ia punya kaitan dengan Afghanistan. Jurnalis itu menjawab tidak. Sosok yang tahun lalu pensiun dari UFC itu pun lantas melanjutkan bahwa dirinya juga tidak punya kaitan dengan Afghanistan.
“Aku segan duduk di sini (dan membahas hal lain) pada saat ada sebuah kerja sama unik dan serius dalam dunia olahraga Rusia. Di sepakbola Rusia, atau hoki, tak pernah ada kerja sama seperti ini.”
“Hari ini ada kerja sama macam itu dan aku enggan membahas momen politik yang terjadi ribuan kilometer jaraknya dari sini,” tutur Khabib Nurmagomedov.
Afghanistan menjadi topik hangat setelah kembali dikuasai Taliban. Pada 15 Agustus 2021 waktu setempat, Taliban masuk Ibu Kota Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan.
Sumber : detik.com