TNews, KESEHATAN – Jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di Amerika Serikat (AS) menyentuh angka tertinggi pada Sabtu (14/8/2021) kemarin, yakni lebih dari 1.900 anak. Lonjakan kasus ini diduga disebabkan oleh penyebaran virus Corona varian Delta (B1617.2).
Dikutip dari Reuters, varian Delta menyebar dengan cepat di antara warga AS yang belum divaksinasi COVID-19.
Saat ini 2,4 persen pasien rawat inap di AS adalah kelompok anak. Masih banyak anak-anak di negara itu yang belum bisa divaksinasi COVID-19, karena berusia di bawah 12 tahun, sehingga membuat mereka menjadi rentan terinfeksi virus Corona.
“Ini bukan COVID tahun lalu. Ini lebih buruk dan anak-anak kita yang paling terkena dampaknya,” ucap Sally Goza, mantan presiden American Academy of Pediatrics.
Terlebih saat ini aturan penggunaan masker di sejumlah daerah di AS membuat para orang tua khawatir. Misalnya, distrik sekolah di Florida telah mengamanatkan untuk menggunakan masker di sekolah, namun Gubernur Florida Ron DeSantis mengancam akan menahan dana dari distrik yang memberlakukan persyaratan masker.
Maka dari itu, perhimpunan terbesar guru di AS, National Education Association (NEA), mewajibkan setiap anggotanya untuk divaksinasi COVID-19.
“Siswa kami yang berusia di bawah 12 tahun tidak dapat divaksinasi. Itu adalah tanggung jawab kami untuk menjaga mereka agar tetap aman. Menjaga mereka tetap aman berarti setiap orang yang dapat divaksinasi harus divaksinasi,” ucap Becky Pringle, Presiden NEA.
Dalam beberapa hari terakhir, rata-rata kasus harian Corona di AS menyentuh angka 129.000 kasus. Arkansas, Florida, Louisiana, Mississippi, dan Oregon menjadi negara bagian yang mengalami lonjakan kasus Corona di AS.
Sumber : detik.com