TNews KULINER – Pekerjaan sebagai penjual jagung bakar sering dipandang sebelah mata tapi pria ini sukses membesarkan anak yang kini menjadi pilot. Putrinya berhasil jadi pilot wanita pertama TNI AD.
Wanita bernama Puspita Ladiba atau akrab disapa Diba sekilas tampil sebagai wanita biasa. Ketika mengenakan seragam loreng khas TNI AD pun ia tak ubahnya anggota TNI wanita lain. Tapi begitu sudah duduk di balik kendali pesawat tempur, barulah orang akan seketika berdecak kagum.
Ya, Diba adalah pilot wanita TNI AD. Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai pilot wanita pertama.
Profesinya sebagai pilot wanita ini tidak lepas dari kerja keras dan kegigihannya meraih cita-cita. Bukan hanya Diba yang berjuang, tetapi juga kedua orangtuanya. Diba diketahui adalah putri dari penjual jagung bakar.
Ayah dan ibu Diba adalah penjual jagung bakar di Medan, Sumatera Utara. Sejak Diba kecil, kondisi ekonomi keluarganya terbilang pas-pasan. Bahkan untuk membiayai kuliah Diba pun tidak mampu, padahal saat itu Diba sudah diterima di salah satu universitas negeri.
“Setelah SMA itu yang pahitnya itu saya keterima di universitas terbesar di Indonesia. Salahnya saya tidak bisa mengikuti karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan kuliah,” kata Diba saat kisahnya diangkat dalam video youtube channel TNI AD (10/1).
Setelah gagal menjadi mahasiswa, Diba justru mendapat tawaran untuk melanjutkan pendidikan di akademi militer. Tahun 2013, Diba berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Diba mengaku awalnya tak tahu ada korps penerbang di TNI AD.
“Awalnya saya tidak tahu ada korps penerbang angkatan darat, jadi para penerbang angkatan darat dan diberi kesempatan untuk jadi pilot wanita pertama,” lanjut Diba.
Sebelum menjadi pilot, Diba menceritakan betapa sulit hidup keluarganya. Ketika sekolah SMA, ia tidak memiliki ponsel sementara hampir seluruh temannya memiliki gadget canggih.
Ia juga mengakui saat dagangan orangtuanya tak laku, mereka akan makan dengan sangat sederhana. “Waktu itu, ibu pernah jualannya enggak laku gitu. Terus, kita makan seadanya saja. Makan jagung yang dijual,” ungkap Ladiba yang juga pernah diwawancara Hotman Paris ini.
Kini meskipun Diba sudah sukses menjadi pilot, tetapi orangtuanya tetap berjualan jagung bakar. Wanita berhijab ini mengaku sudah beberapa kali membujuk agar orangtuanya tak lagi berjualan jagung bakar namun hasilnya sia-sia.
“Kalau saya bilang, ‘kenapa sih diterusin jualannya, sudah nanti Ladiba yang bantu’. Ayah sama ibu enggak mau membebani Ladiba selagi orangtua masih bisa bekerja gitu,” ungkap Diba.
Meskipun demikian, Diba mengaku tetap secara rutin mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhan orangtuanya.
Sumber : detik.com