Royke Roring Wakili 154 Bupati/Walikota Bacakan Komitmen Penurunan Stunting

0
81

TNews, SULUT – Bupati Minahasa, Dr Ir Royke Octavian Roring MSi terpilih untuk membacakan Komitmen Pemerintah Daerah dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting atau Anak Kerdil mewakili 154 kabupaten/kota di hadapan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr KH Ma’ruf Amin dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021 secara daring, Senin (23/8/2021).

Selain Wapres yang membuka dan memberikan arahan pada Rakornas bertema Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting tersebut, turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo yang memberikan sambutan juga bersama 34 gubernur se-Indonesia, 154 bupati/walikota yang kabupaten/kota masuk prioritas program penurunan stunting.

Terkait hal tersebut, Bupati Royke Roring menyatakan seperti halnya komitmen Pemkab Minahasa yang sudah dituangkan dalam pernyataan yang sudah ditanda-tanganinya pada 3 Agustus 2021 lalu dan sudah dibacakan bersama Bupati Belitung Timur, Walikota Singkawang, Walikota Mojokerto dan Bupati Pulau Talibu di hadapan Wakil Presiden, Pemkab Minahasa tentu akan menindaklanjutinya.

“Termasuk tentunya instruksi Bapak Wakil Presiden maupun para menteri lebih khusus Menteri Dalam Negeri yang masuk dalam kewenangan kami, pemerintah daerah dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 sebagai payung hukum,” kata Bupati Royke Roring.

Diungkapkan juga salah satu wujud komitmen itu yakni untuk Tahun 2021 dan Tahun 2022 meski dalam suasana pandemi Covid-19 dan menyesuaikan dengan kemampuan penganggaran daerah dalam APBD Kabupaten Minahasa dianggarkan masing-masing Rp 24,021 miliar dan Rp 24,376 miliar di sejumlah OPD terkait untuk percepatan penurunan stunting dengan fokus lokasi penanganan 25 desa di tujuh kecamatan.

Ditambahkannya, berdasarkan data di Bapelitbangda Minahasa, pada Tahun 2018 prevalensi stunting di Minahasa 20,12 persen sementara Tahun 2019 turun menjadi 15,8 persen dan Tahun 2020 dari 5.691 Balita yang diukur terdapat 177 Balita Stunting atau tinggal 3,1 persen.

Wapres Ma’ruf Amin dalam arahannya meminta komitmen kuat pemerintah daerah dan menjadikan penurunan stunting sebagai program prioritas sehingga dapat sejalan dengan komitmen Presiden dan Wakil Presiden.

“Memang pandemi Covid-19 memiliki dampak pada program penurunan stunting namun saya minta Pemda dapat memetakan kembali program, kegiatan dan anggaran sehingga dapat diketahui mana yang jalan, belum dan terhenti selama pandemi, sehingga target 14 persen prevalensi secara nasional dapat tercapai pada Tahun 2024,” kata Wapres.

Sementara itu secara khusus Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan para gubernur, bupati/walikota agar lebih serius menangani masalah stunting dan mengalokasikan dana dalam APBD.

Turut mendampingi Bupati Minahasa pada Rakornas tersebut Kepala Bapelitbangda, Philip Siwi SE, Kadis Pendidikan, Drs Riviva Maringka MSi, Kadis Kominfo, Agustifo Tumundo SE MSi, Kadis PUPR, Teddy Lumintang ST, Kadis Kesehatan, dr Maya Rambitan MKes, Kadis PMD, Jeffry Tangkulung SH MAP, Kadis PPKB, Dra Riany Suwarno, Kadis Sosial, Drs John Kapoh MSi, Kadis Pertanian, Dr Margaretha Ratulangi, Kadis Pangan, Yettij Roring SP, Kadis Perikanan, Ir Lendy Aruperes dan Kadis PPA, Dra Joula Mamahani serta Kabag Propokim, Johnny Tendean AP MAP dan Kabag Umum, Lona Wattie SSTP.

Sumber : beritamanado.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.