Apa Guna Mengukur Lingkar Kepala Anak?

0
273

TNews, LIFESTYLE – Berat dan tinggi badan anak dipantau dari waktu ke waktu. Sebab berat badan dan tinggi badan anak dapat menggambarkan kondisi tumbuh kembang anak.

Tak heran bila banyak orang tua yang secara berkala menimbang berat badan anaknya. Ada juga yang membuat ukuran tinggi badan anak di tembok rumah agar lebih mudah dipantau sekaligus jadi kenang-kenangan.

Tapi apakah Anda juga secara berkala mengukur lingkar kepala anak, Moms? Ini tak kalah pentingnya dengan mengukur berat dan tinggi badan anak, lho!

Pentingnya Mengukur Lingkar Kepala Anak

Laman resmi American Academy of Pediatrics melansir, otak dan kepala anak mengalami 80% pertumbuhannya selama dua tahun pertama. Ini yang jadi alasan para ahli merekomendasikan lingkar kepala anak diukur secara berkala terutama sampai usia 2 tahun.

Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dengan mengukur secara rutin dan berkala, deteksi dini adanya gangguan perkembangan otak dapat diketahui dengan melihat kecenderungan ukuran yang ada.

Misalnya kemungkinan anak mengalami mikrosefalus (ukuran kepala terlalu kecil), hidrosefalus (salah satu penyebab ukuran kepala terlalu besar), ataupun kraniosinostosis (kelainan bentuk tengkorak) yang dapat membahayakan nyawanya.

Selain itu, mengukur lingkar kepala anak juga dapat memberi gambaran pertumbuhan anak ideal atau sesuai dengan usianya.

Berapa Lingkar Kepala Anak yang Ideal Sesuai Usianya?

Sesuai rujukan WHO, lingkar kepala bayi baru lahir yang ideal adalah 31,7 – 36,9 cm untuk bayi perempuan dan 32,1 – 36,9 cm untuk bayi laki-laki.

Lingkar kepala bayi usia 3 – 6 bulan yang ideal adalah 39,5 – 42 cm.  Sementara lingkar kepala bayi usia 6 bulan yang ideal antara 41 –  43,5 cm.

Bagaimana dengan anak di atas usia 1 tahun?

Idealnya lingkar kepala anak usia 1 – 3 tahun berukuran 45 – 48,5 cm. Sementara lingkar kepala yang ideal untuk anak usia 4 – 6 tahun 48,5 – 51 cm.

Perlu diketahui juga, sebenarnya bukan hanya lingkar kepala saja, ubun-ubun anak juga perlu diukur. Bila bingung bagaimana caranya, tanyakan pada dokter atau pastikan tenaga kesehatan melakukan pengukuran ini setiap Anda membawa anak menjalani pemeriksaan kesehatan berkala.

Biasanya, dokter atau bidan juga akan mencatat dan mengamati hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala pada kartu atau buku kesehatan anak.

Jadi bila bidan, dokter atau tenaga kesehatan lupa melakukan hal ini, jangan lupa diingatkan, Moms! Perhatikan juga apa yang jadi catatan mereka dan tanyakan bila ada yang kurang Anda pahami.

Sumber : kumparanMOM.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.