Berakhir Pekan ke Istana Panda Taman Safar

0
118
(foto google)

TNews, WISATA – Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Bogor bisa menjadi pilihan untuk mengisi akhir pekan. Salah satu zona wisata terfavorit di TSI Cisarua Bogor adalah Istana Panda.

Untuk sampai ke istana merah bergaya China tersebut, pengunjung harus menggunakan shuttle bus panda khusus. Untuk mencegah penularan Covid-19, shuttle bus tersebut didesinfektan sesudah dan sebelum dinaiki pengunjung. Di dalam bus pun pengunjung diatur tempat duduknya, dalam satu baris hanya boleh diisi tiga orang dan paling banyak lima orang jika keluarga.

Setelah sampai di area istana, pengunjung rupanya sudah ada yang datang lebih pagi. Demi berfoto dengan latar belakang tiga giant panda sebagai ikon bangunan China tersebut, pengunjung rela mengantre untuk bergiliran mengabadikan momen.

Tidak hanya bangunan yang diincar, tetapi pemandangan alam di area Istana Panda juga menjadi sorotan traveler. Terletak di dataran paling tinggi dalam area Taman Safari Indonesia, Istana Panda dikelilingi pemandangan Gunung Pangrango dan tanaman hijau yang rimbun.

Tersedia pula area berfoto Sky Bridge, spot foto yang memungkinkan pengunjung berfoto di tebing Istana Panda. Dengan beralaskan lantai kaca dan dikelilingi pemandangan gunung, pengunjung serasa melayang di atas awan.

Setelah puas berfoto, pengunjung lalu masuk ke Istana Panda untuk melihat Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina). Pengunjung terlihat memanggil-manggil nama keduanya untuk menarik perhatian mereka.

Badan gempal dan terlihat enjoy bersantai tanpa memedulikan panggilan pengunjung, membuat para pengunjung merasa gemas dan semakin semangat meneriakkan nama mereka.

“Cai Tao, panda, panda! Liat sini dong,” ujar salah satu pengunjung ibu-ibu.

Suasana di dalam Istana Panda lumayan ramai pengunjung, namun setiap pengunjung terlihat menjaga prokes dengan sangat baik. Mereka semua memakai masker dengan benar dan menjaga jarak satu sama lain.

Di dalam istana juga tersedia foodcourt yang menyediakan beraneka menu makanan dan minuman, mulai dari masakan China, Eropa, sampai menu khas Indonesia.

Makanan yang disajikan tidak lagi menggunakan alat makan biasa seperti piring, sendok, dan gelas beling. Demi menjaga keamanan pengunjung dari virus, mereka mengganti alat makan menjadi alat makan sekali pakai yang terbuat dari kertas dan plastik.

Foodcourt tersebut juga menyediakan spot VIP bagi pengunjung yang ingin makan bersebelahan dengan Cai Tao. Ruangan VIP tersebut dilapisi kaca dan langsung bersebelahan dengan exhibit outdoor Cai Tao. Untuk merasakan sensasi makan ditemani Cai Tao, pengunjung harus membayar kocek lebih beberapa ratus ribu.

Di lantai dasar pengunjung bisa menemukan toko souvenir yang menyajikan cideramata khas Cai Tao dan Hu Chun serta aneka binatang lainnya. Pengunjung bisa membeli gantungan kunci, boneka, tas, dan barang lainnya untuk kenang-kenangan.

Selain berfoto di spot-spot instragamable, melihat Cai Tao dan Hu Chun, serta wisata kuliner di foodcourt, pengunjung bisa menikmati fasilitas lain yang disediakan Istana Panda.

Pengunjung bisa memberi makan Mei Mei dan Yan Yan, dua panda merah yang bisa interaksi langsung dengan pengunjung, menunggangi kuda atau unta, melihat kendang burung dan takin, serta berselfie ria menikmati keindahan China Garden.

Nanda (21), salah satu pengunjung, senang bisa kembali berekreasi dengan keluarga setelah dua tahun di rumah saja.

Menurut Nanda, Istana Panda cukup baru baginya karena saat terakhir ke TSI, zona wisata ini belum ada. Ia juga cukup puas dengan fasilitas yang disajikan Istana Panda.

“Bedanya ya, ini ada panda aja yang baru, dulu belum ada panda sekarang ada. Liburan keluarga aja sih, udah lama ga liburan. Seneng sih, bisa liburan bareng keluarga, cukup puas,” ujarnya.

Namun begitu Nanda juga mengungkapkan harapannya untuk Cai Tao dan Hu Chun supaya bisa lebih bersemangat diajak berinteraksi. Karena sebelumnya ia membayangkan kedua panda tersebut bisa diajak interaksi lebih banyak.

“Kebanyakan istirahat (pandanya), di luar ekspektasi. Semoga pandanya bisa lebih asik untuk dilihat, semoga pandanya lebih banyak biar bisa memenuhi ekspektasi,” kata Nanda.

Nanda mengatakan bahwa prokes dalam Taman Safari Indonesia dan Istana Panda sudah cukup baik.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.