TNews, KULINER – Meski sudah memasuki era modern, tapi banyak orang yang masih percaya dengan mitos. Seperti mitos biskuit penangkal sial di masa depan yang jadi viral di India.
Bihar merupakan salah satu wilayah di India yang masih kental dengan mitos dan kepercayaan warga sekitar. Salah satunya mitos ‘Jeutiya’, mitos ini berkaitan dengan festival tahunan di sana. Di mana jika seorang anak laki-laki tidak menyantap biskuit tradisional di sana, maka masa depannya akan dipenuhi kesialan dan kecelakaan di masa depan.
Walau terdengar seperti mitos dan lelucuan belaka, tapi bagi warga Bihar hal ini sangat serius dan tidak bisa dianggap enteng.
Dilansir dari DNA India (06/10), festival Jeutiya dirayakan setiap tahunnya pada akhir tahun atau tanggal tertentu. Selama 24 jam lebih, para ibu harus berpuasa untuk mendapatkan kesehatan, kemakmuran hingga panjang umur untuk anak-anaknya di masa depan.
Selain itu ada juga tradisi menyantap biskuit Parle-G, di mana menurut rumor atau mitos yang beredar, biskuit ini wajib disantap oleh anak laki-laki agar terhindar dari sial di masa depan.
“Ada rumor yang mengatakan demikian. Sehingga banyak orang rela mengantre dan berebut biskuit jenis Parle-G di setiap toko-toko di Bihar sejak beberapa hari yang lalu. Sampai saat ini belum ada yang tahu, siapa yang pertama kali menyebarkan rumor atau mitos ini,” ungkap Har Kishore Rai, salah satu anggota kepolisian di Sitamarhi, Bihar.
Di bawah pengaruh rumor ini, banyak orang yang berdesakan hingga berebut untuk sampai ke toko kelontong sampai supermarket demi bisa mendapatkan biskuit-biskuit ini. Banyak juga yang menimbun biskuit ini, agar anak laki-laki mereka bisa menyantapnya, dan terhindar dari nasib sial atau masa depan yang buruk.
Selain di Bihar, G-Parle Biskuit ini juga dicari oleh masyarakat yang tinggal di wilayah desa dan pedalaman seperti Bargania, Dheh, Naanpur, Bajpatti, Mejarganj hingga beberapa distrik lainnya.
Parle-G Biskuit sendiri sebenarnya masuk ke dalam kue jadul atau kue tradisional yang digemari di India. Dibuat dari tepung gandum, campuran gula, minyak sayur, susu, garam, hingga penguat rasa. Teksturnya yang renyah dan manis, membuat biskuit ini digemari banyak orang. Dari anak-anak sampai orang dewasa.
Sumber : detik.com
