DPRD Sulut Hearing PT Pertamina Soal Ini

0
93
(foto google)

TNews, SULUT – Terjadinya antrian panjang BBM jenis solar di hampir seluruh SPBU di Sulut disikapi DPRD Sulut.

DPRD Sulut melalui lintas komisi di bawah koordinator Komisi II menyikapi dengan menggelar hearing pihak PT Pertamina, Selasa (19/10/2021).

Dalam rapat yang digelar berlangsung alot tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan terkait masalah antrian solar.

Salah satunya yakni pihak Pertamina sendiri menjamin dalam sepekan kedepan tidak akan terjadi antrian di SPBU.

Sales Manajer Pertamina di Manado Tito Rivanto saat rapat mengatakan, hal itu bisa terjadi jika DPRD Sulut membantu untuk mendapatkan penambahan kuota dari BPH Migas.

“Kami (Pertamina) dan Pemprov Sulut juga akan mengirimkan surat permohonan penambahan kuota solar kepada BPH Migas. Mudah-mudahan dengan adanya surat tersebut bisa disetujui maka untuk kuota solar di Sulut bisa ditambah sehingga bisa memenuhi kebutuhan,” ucapnya.

Tito mengakui, Pertamina bukan lagi regulator dalam arti yang membuat peraturan dan menetukan ketentuan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

“Sejak 2001, Pertamina hanya sebagai operator, artinya hanya menjalankan apa yang sudah ditentukan pemerintah lewat BPH Migas. Akibatnya, untuk menyalurkan BBM, Pertamina harus tunduk dan patuh pada ketentuan-ketentuan dari BPH Migas,” sebut Tito.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian yang memimpin rapat dengar pendapat kepada wartawan menjelaskan, berbagai kesimpulan dalam rapat tersebut.

“Pertama, data pertamina dan hiswana migas disampaikan ke Pemprov dan DPRD secara berkala. Kemudian, pihak ALFI akan sampaikan pemain atau oknum yang bermain kepada pihak DPRD,” ujar Cindy Wurangian.

Lanjut Wurangiaj, poin lainnya adalah Pertamina diminta menjamin ketersediaan BBM jenis lainnya dan gas untuk tetap tersedia terlebih menghadapi Natal dan tahun baru.

Kemudian, tambah srikandi Partai Golkar ini, Pemprov Sulut melalui keasistenan perekonomian menyampaikan laporan kepada Komiis II serta Pemprov membentuk tim monitoring.

“Dan terus melakukan evaluasi terkait hal ini agar tidak lagi terjadi kelangkaan BBM,” tegasnya.

 

Sumber : beritamanado.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.