TNews, SEHAT – Proses healing trauma masa lalu bisa dilalui dengan beberapa cara, salah satunya terapi regresi. Cara ini kerap dilakukan pada korban pelecehan seksual anak-anak.
Dikutip dari Very Well Mind, terapi regresi ini dilakukan untuk mengatasi trauma akibat peristiwa di masa lalu. Trauma ini mempengaruhi cara seseorang berperilaku.
Berikut beberapa hal yang wajib diketahui tentang healing trauma masa lalu dengan terapi regresi
A. Jenis terapi regresi
Umumnya, proses healing trauma masa lalu ini melibatkan proses hipnosis. Beberapa jenis terapi regresi yaitu:
Terapi regresi hipnotis
Semua jenis terapi regresi melibatkan hipnosis. Tetapi, jenis terapi regresi yang paling umum ini tidak harus menyebutkan pengalaman masa lalu setiap tahunnya. Ini bertujuan untuk membantu pasien mengakses pikiran alam bawah sadar mereka melalui hipnosis.
Terapi regresi usia
Pada jenis terapi regresi ini, terapis akan menginduksi amnesia pada pasien. Kemudian, mereka diminta kembali ke masa lalunya. Meski begitu, ada kontroversi terkait dengan metode ini, karena bisa berpotensi terjadinya kesalahan memori.
Terapi regresi masa lalu
Jenis terapi healing trauma masa lalu ini bergantung pada keyakinan bahwa kita membawa banyak trauma dari kehidupan masa lalu. Namun, terapi ini sangat kontroversial dan tidak semua terapis bisa melakukannya.
B. Teknik terapi regresi
Seorang hipnoterapis Roy Hunter mengatakan terapi ini berfokus pada hipnosis yang berpusat pada pasien. Kemudian, terapis menggunakan teknik regresi (hipnosis) dan pasien mulai mengalami pelepasan emosional. Hal ini memungkinkan terapis membantu memfasilitasi pembelajaran ulang bawah sadar.
Saat proses healing trauma masa lalu relearning ini, akan terjadi pelepasan emosi negatif atau prasangka buruk yang terbentuk di masa lalu. Jika terapi berhasil, ini bisa menjadi metode healing yang efektif untuk mengatasi trauma di masa lalu.
C. Manfaat terapi regresi
Terapi regresi ini bertujuan untuk menentukan bagaimana alam bawah sadar seseorang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Ini bisa memberikan kepuasan bagi orang untuk mengingat, apakah benar atau salah peristiwa di masa lalu itu bisa menentukan bagaimana mereka berpikir atau berperilaku saat ini.
Semoga penjelasan ini memberi gambaran proses healing trauma masa lalu dengan terapi regresi.
Sumber : detik.com