TNews, SEHAT – Terkait temuan paracetamol tercemar di sejumlah titik teluk Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut ada kemungkinan sumbernya bukan hanya warga Jakarta, melainkan juga kawasan sekitar seperti Bogor, Bekasi dan Depok. Hal inilah yang menjadi tantangan terbesar penanggulangan pencemaran tersebut.
“Kalau dilihat, teluk Jakarta itu kan muara dari 13 sungai yang jadi sumbernya itu sebagian besar kalau dilihat dari daya dukungnya sebagian besar dari Jakarta, tapi dipengaruhi oleh Bogor, Bekasi, Depok, dan sebagainya,” ujar Plt Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro, dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/10/2021).paracetamol
“Kalau dilihat memang teluk Jakarta itu tempatnya berkumpul semua muara air sungai, tempatnya berkumpul pencemaran yang berasal dari daratan di sekitarnya,” sambungnya.
Kemudian mengingat biaya penanggulangan akan amat mahal, diperlukan identifikasi sumber pencemaran lebih dulu agar upaya penanggulangan bisa dilakukan secara efisien.
Misalnya jika sumber pencemaran adalah pembuangan sampah obat paracetamol kedaluwarsa dari masyarakat, maka diperlukan pengarahan cara pembuangan obat yang tepat.
“Repotnya kalau sudah ada di lingkungan, biaya remediasinya mahal sekali. Paling efisien melakukan upaya penanggulangan itu adalah di sumbernya. Jadi masing-masing daerah kalau sudah diidentifikasi kemungkinan berasal dari layanan kesehatan, cara mengelola limbah baik diidentifikasi dari masyarakat,” beber Sigit.
“Maka pengelolaan obat-obatan harus lebih baik lagi. Misalnya dari pengelolaan bahan-bahan obat-obatan kedaluwarsa mekanisme pengelolaan bahan kedaluwarsa lebih baik lagi. Tantangan adalah semuanya itu harus berkolaborasi untuk perbaikan kualitas air laut Jakarta,” pungkasnya.
Sumber : detik.com