TNews, NASIONAL – Massa buruh terus berdatangan untuk mengikuti aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa turut menyalakan flare. Begini penampakannya.
sekitar pukul 11.20 WIB, massa buruh masih terus berdatangan dengan cara konvoi. Mereka datang dari arah Jl Merdeka Selatan.
Massa buruh ini merupakan gabungan dari berbagai elemen. Di antaranya seperti KSPSI AGN, Federasi Serikat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, hingga KSPI.
Para buruh terlihat ramai dan berkerumun di lokasi. Mereka mengangkat bendera hingga menunjukkan poster tuntutan mereka.
Salah satunya seperti poster yang meminta agar upah buruh tidak ditindas. Selain itu, ada juga yang meminta UU Cipta Kerja dicabut.
“Menyengsarakan rakyat= pengkhianat bangsa. Cabut UU Cipta Kerja sekarang juga,” tulis salah satu poster.
“Biarlah cintaku yang kandas. Asal jangan upahku yang kau tindas,” isi tulisan poster lain.
Sementara itu, para buruh yang baru datang juga menyalakan flare berwarna hijau dan abu-abu. Massa dan mobil komando bergerak maju mendekat ke kawat duri yang dipasang pihak kepolisian.
Polisi masih berjaga di lokasi. Sejumlah aparat mengenakan alat pelindung diri (APD) berwarna putih. 2 mobil water canon turut terpantau bersiaga di belakang kawat duri.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan massa buruh di kawasan Patung Kuda, sedikit memanas. Massa menabrakkan mobil komando ke kawat berduri yang menutup jalanan menuju Mahkamah Konstitusi (MK).
Pantauan detikcom di lokasi, aksi demonstrasi ini dimulai sekitar pukul 10.31 WIB, Kamis (25/11). Namun, sayangnya akses menuju ke MK ditutup petugas kepolisian dengan kawat berduri. Massa buruh yang berkukuh melakukan aksi di depan MK pun kemudian memaksa polisi untuk membuka kawat berduri dengan mengendarai mobil koando hingga menabrak kawat berduri.
“Kita mau orasi damai di depan MK,” kata orator di mobil komando.
“Kawat duri ini buka, karena kami mau orasi di depan MK,” lanjut orator.
Sumber : detik.com