Ini Sebabnya Kepiting dan Udang Berwarna Merah Saat Direbus

0
300
(foto google)

TNews, KULINER – Warna kepiting dan udang berubah saat hidup dan setelah direbus. Usai direbus, warna seafood ini jadi merah terang. Ternyata ada alasan ilmiah di balik fakta menarik ini.

Kepiting, udang, dan lobster adalah jenis seafood yang punya banyak penggemar. Teksturnya yang lembut dengan rasa manis gurih disukai banyak orang. Seafood ini sudah enak, meski hanya direbus saja.

Penggemar kepiting dan udang tentu tahu warna seafood favoritnya. Dalam kondisi hidup, warnanya cenderung gelap seperti cokelat lumpur, keabu-abuan, atau warna-warna netral lainnya.

warna ini punya peranan penting bagi kehidupan hewan krustasea. Mereka bisa terhindar dari serangan predator akibat warna yang samar dengan dasar laut.

Nantinya, warna gelap tersebut akan berubah jadi merah terang saat kepiting dan udang direbus. Ternyata hal ini dipengaruhi oleh reaksi senyawa kimia tertentu dengan panas.

Senyawa kimia itu berupa pigmen bernama astaxanthin. Astaxanthin memang bertanggung jawab atas warna oranye, kuning, dan merah pada hewan. “Ketika hewan krustasea hidup, astaxanthin dibungkus rapat dan terjebak oleh protein khusus bernama crustacyanin. Ini adalah alasan warna kepiting dan udang hidup biru keabu-abuan,” kata Jian Qin, Professor Ilmu Biologi di Flinders University, Australia.

Saat kepiting dan udang dimasak, panas bersifat merusak crustacyanin, yang pada akhirnya menghasilkan astaxanthin dan memberi warna merah terang pada seafood tersebut.

“Faktanya, perubahan warna pada kepiting dan udang bisa menandakan apakah seafood tersebut sudah sepenuhnya matang atau belum? Jika belum merah sekali, kemungkinan belum matang sempurna,” kata Jian Qin.

Fakta menarik lainnya, astaxanthin juga membuat flamingo memiliki warna pink cantik. Hal ini lantaran flamingo makan banyak udang. Crustacyanin dipecah di dalam perut flamingo hingga menghasilkan pigmen yang memberi warna pink itu.

Terkait kepiting dan lobster, para ahli di London School of Economics mengumumkan larangan merebus dua seafood itu hidup-hidup karena keduanya bisa merasakan sakit. Proses perlakuan pada kepiting dan lobsterpun harus seperti makhluk hidup.

gurita juga termasuk kelompok hewan tersebut. Pemerintah Inggris bahkan memasukkan kepiting, lobster, dan gurita ke dalam daftar makhluk hidup yang akan diberikan perlindungan di bawah undang-undang kesejahteraan hewan yang baru.

Bukan tanpa alasan, 300 studi ilmiah yang telah dilakukan ahli menemukan kalau hewan memiliki perasaan. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa hewan chepalopoda (seperti gurita, cumi-cumi dan sotong) dan dekapoda (seperti kepiting, lobster dan udang karang) harus diperlakukan sebagai makhluk hidup.

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa lobster dan kepiting tidak boleh direbus hidup-hidup. Selain itu, hewan-hewan tersebut juga harus mendapatkan perlakukan terbaik pada saat pengangkutan, dipingsankan dan pemotongan.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.