Teh Hijau Bikin Panjang Umur, Ini 6 Cara Minumnya

0
96
(foto google)

TNews, KULINER – Teh hijau dikenal dengan manfaat kesehatannya yang begitu dahsyat. Ternyata begini enam cara ajaib teh hijau hingga bisa membuat seseorang panjang umur.

Teh hijau merupakan salah satu jenis teh favorit yang kerap menjadi andalan dibandingkan jenis teh lainnya. Kandungan Epigallocatechin Gallate (EGCG) yang terdapat dalam teh hijau membuat jenis teh ini memiliki khasiat kesehatan yang sangat tinggi.

Hal ini juga diungkap langsung oleh para peneliti yang menemukan semakin banyak manfaat teh hijau untuk kesehatan tubuh selama terus menerus melakukan penelitian terhadap teh hijau. Komponen dan molekul yang ada di dalamnya ditemukan sangat bermanfaat saat berinteraksi dengan tubuh.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi teh hijau rutin setiap hari dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis. Bahkan akibat manfaatnya tersebut, beberapa ahli mengungkapkan teh hijau bisa membantu memberi umur panjang.

  1. Melawan Virus dan Bakteri

Jauh sebelum ada antibiotik, teh hijau dipercaya sebagai bahan pengobatan alternatif yang dapat membantu melawan serangan virus dan bakteri di dalam tubuh. Teh hijau bahkan juga digunakan untuk menggantikan beberapa jenis antibiotik yang tidak lagi efektif.

Melalui publikasi pada Harvard Health Publishing, diungkap bahwa antibiotik yang tidak lagi efektif justru membuat bakteri, parasit dan virus menjadi resisten. Di sinilah konsumsi teh hijau akan masuk dan membantu tubuh untuk melawan berbagai ancaman kesehatan.

Selain itu pada penelitian yang juga dilakukan pada tahun 2008 lalu ditemukan manfaat yang lebih efektif daripada mengonsumsi teh hijau sendirian. Konsumsi teh hijau saat mengonsumsi antibiotik juga dinilai dapat meningkatkan kemampuan untuk membunuh bakteri yang lebih signifikan lagi.

  1. Mencegah Serangan Jantung dan Stroke

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2006, lebih dari 40.000 orang dewasa di Jepang ditemukan memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke yang rendah. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan mereka mengonsumsi teh hijau setiap hari.

Menurut penelitian terbaru juga diungkapkan bahwa jika sudah terlanjur mengalami serangan jantung dan stroke, konsumsi teh hijau secara rutin dapat meminimalisir risiko kematiannya. Orang-orang penderita stroke yang rutin minum teh hijau ditemukan 62% memiliki peluang kematian yang lebih rendah.

Selama penelitian ini dilakukan, para ahli juga mengungkapkan adanya penurunan risiko serangan jantung pada partisipan sebanyak 53%. Para ilmuwan masih berusaha untuk mengerti bagaimana mekanisme ini bisa bekerja saat teh hijau meningkatkan kesehatan jantung pada tubuh seseorang.

  1. Melawan Penyakit Autoimun

Penelitian yang dilakukan di Oregon State University mengungkapkan bahwa komponen EGCG yang ada di dalam secangkir teh hijau sangat baik untuk melawan penyakit autoimun di dalam tubuh. Saat seseorang terjangkit autoimun, tubuh justru akan merespon dengan melawan kekebalan imun sendiri.

Menurut para peneliti dari Oregon State University, ada beberapa sel-sel tubuh yang hadir dan dapat bermanfaat untuk menangkal reaksi tersebut. Sel tubuh yang satu ini dikenal oleh ahli dengan nama sel T.

Secara spesifik, melalui penelitian tersebut ditemukan bahwa komponen EGCG berpotensi untuk meningkatkan kadar sel T dalam tubuh seseorang. Masih dalam tahap penelitian yang lebih dalam, para peneliti melihat hal ini seperti akbar yang menjanjikan untuk mengatasi penyakit autoimun.

  1. Menurunkan Risiko Diabetes

Konsumsi empat cangkir teh hijau atau lebih dikatakan mampu mencegah kematian akibat diabetes tipe 2. Hasil observasi tersebut bahkan telah dipublikasikan pada jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care.

Penderita diabetes tipe 2 diketahui lebih rentan terhadap masalah kesehatan serius seperti demensia, kanker hingga fraktur tulang. Menurut penelitian yang dilakukan, partisipan yang mengonsumsi kombinasi teh hijau dan kopi memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat faktor-faktor tersebut.

Bahkan partisipan yang mengonsumsi hingga empat cangkir atau lebih teh hijau dan dua cangkir kopi atau lebih setiap harinya ditemukan memiliki risiko yang jauh lebih rendah lagi. Tetapi penelitian ini masih terus didalami oleh para ahli untuk mengetahui dengan pasti efek samping yang juga bisa ditimbulkan.

  1. Mencegah Kanker

Melalui penelitian yang pernah dilakukan, teh hijau ditemukan mampu mencegah berbagai jenis perkembangan kanker. Salah satu jenis kanker yang paling banyak ditemui bisa dicegah oleh teh hijau adalah kanker prostat dan kanker payudara.

Minum teh hijau juga dikatakan mampu meningkatkan protein antikanker secara alami yang dikenal dengan p53. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh peneliti dari Rensselaer Polytechnic Institute mengungkap sebuah interaksi antara komponen EGCG dalam teh hijau dengan protein p53.

Hasil dari penelitian yang dilakukan tersebut para ahli menemukan bahwa interaksi kedua komponen ini disebut sebagai protein kanker pada manusia yang sangat penting dan masih diperdebatkan. Selain itu untuk mengetahui manfaat teh hijau terhadap kanker yang telah berkembang tengah dilakukan juga penelitian konsumsi teh hijau yang diimbangi dengan perlakuan seperti kemoterapi, radioterapi hingga terapi imun.

  1. Meningkatkan Harapan Hidup

Sebuah penelitian panjang yang dilakukan menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh hijau sangat baik untuk tubuh. Konsumsi teh hijau secara rutin juga dikaitkan dengan peluang hidup yang lebih panjang dibandingkan dengan tidak mengonsumsi teh hijau.

Salah satu penelitiannya dilakukan pada tahun 2020 yang melibatkan 1000 partisipan dari China. Hasilnya partisipan yang mengonsumsi teh hijau setidaknya tiga kali dalam seminggu dapat hidup lebih panjang dengan rata-rata 15 bulan dibandingkan yang tidak mengonsumsi teh hijau.

Para ilmuwan juga masih mendalami hasil tersebut untuk memahami dengan lebih baik mekanisme yang bekerja dengan mengonsumsi teh hijau pada risiko kehidupan seseorang. Para peneliti mencurigai beberapa alasan tersembunyi yang mungkin juga memengaruhi hasil tersebut salah satunya adalah gaya hidup yang dilakukan partisipan.

 

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.