TNews, SEHAT – Makanan tinggi kolesterol sering dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular. Kolesterol bisa dibilang sebagai salah satu zat yang sering disalahpahami.
Kebanyakan orang menghindari makanan sehat yang tinggi kolesterol, seperti telur karena takut meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mengutip dari ClevelandClinic, penelitian terbaru menemukan bahwa beberapa makanan tinggi kolesterol mungkin tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Meski begitu, bukan berarti mengabaikan jumlah kolesterol yang dikonsumsi.
Ini daftar makanan tinggi kolesterol yang aman dikonsumsi:
- Telur
Telur adalah salah satu makanan tinggi kolesterol yang aman dikonsumsi. Satu telur besar memiliki 211 mg kolesterol, atau 70% dari RDI.
Kebanyakan orang sering menghindari telur karena takut dapat menyebabkan kolesterol meroket. Namun, penelitian menunjukkan bahwa telur tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol.
Selain kaya kolesterol, telur merupakan sumber protein yang sangat baik dan sarat dengan nutrisi bermanfaat, seperti vitamin B, selenium, dan vitamin A.
- Keju
Meskipun keju sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol, beberapa penelitian menunjukkan bahwa keju yang penuh lemak tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol.
Sebuah studi yang dilakukan selama 12 minggu pada 162 orang menemukan bahwa asupan tinggi 80 gram atau sekitar 3 ons keju penuh lemak per hari tidak meningkatkan kolesterol LDL “kolesterol jahat”, dibandingkan dengan jumlah keju rendah lemak dengan jumlah yang sama.
Berbagai jenis keju memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda, tetapi kebanyakan keju menyediakan kalsium, protein , vitamin B dan vitamin A dalam jumlah yang baik.
Karena keju tinggi kalori, patuhi ukuran porsi yang disarankan yaitu 1-2 ons untuk menjaga porsi tetap terkendali.
- Kerang, Kepiting, dan Udang
Makanan laut seperti kerang, kepiting dan udang merupakan sumber protein, vitamin B, zat besi, dan selenium yang sangat baik.
Mereka juga tinggi kolesterol. Misalnya, porsi 3 ons (85 gram) udang menyediakan 166 mg kolesterol yang lebih dari 50% dari RDI.
Selain itu, kerang mengandung komponen bioaktif seperti antioksidan karotenoid dan asam amino taurin, yang membantu mencegah penyakit jantung dan menurunkan kolesterol LDL “kolesterol jahat”.
Mengonsumsi lebih banyak makanan laut memiliki tingkat risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit inflamasi yang lebih rendah seperti arthritis.
- Daging Merah
Daging merah sering dikaitkan dengan makanan tinggi kolesterol, seperti daging sapi, kambing, domba, dan daging rusa. Misalnya, 4 ons atau sekitar 113 gram daging giling yang terbuat dari 80 persen daging tanpa lemak memiliki 80,2 mg kolesterol dan hampir 8 gram lemak jenuh.
Mengonsumsi daging merah diperbolehkan asal dibatasi dan tidak lebih dari 70 gram per hari. Daging merah dapat memberikan nutrisi penting, seperti protein, zat besi dan seng.
Meskipun daging merah olahan memiliki hubungan yang jelas dengan penyakit jantung, namun beberapa studi populasi besar tidak menemukan hubungan antara asupan daging merah dan risiko penyakit jantung.
- Jeroan
Jeroan yang kaya kolesterol, seperti jantung, ginjal, dan hati sangat bergizi.Misalnya, jantung ayam adalah sumber antioksidan kuat CoQ10 yang sangat baik, serta vitamin B12, zat besi, dan seng.
Ini juga tinggi kolesterol, dengan porsi 2 ons (56 gram) menyediakan 105 mg kolesterol, atau 36% dari RDI.
Sebuah studi di lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi daging mentah yang tidak diproses dalam jumlah sedang, termasuk daging organ, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada mereka yang mengonsumsi lebih rendah.
- Sarden
Sarden tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi juga sumber protein yang lezat dan bergizi untuk tambahan berbagai macam hidangan.
Satu porsi 3,75 ons (92 gram) ikan kecil ini mengandung 131 mg kolesterol, atau 44% RDI, tetapi juga mengemas 63% RDI untuk vitamin D, 137% RDI untuk B12, dan 35%. dari RDI untuk kalsium.
Terlebih lagi, sarden merupakan sumber zat besi, selenium , fosfor, seng, tembaga, magnesium, dan vitamin E yang sangat baik.
- Yoghurt Penuh Lemak
Yoghurt penuh lemak adalah makanan tinggi kolesterol yang dikemas dengan nutrisi seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin B, magnesium, seng, dan kalium.
Satu cangkir (245 gram) yoghurt penuh lemak mengandung 31,9 mg kolesterol, atau 11% dari RDI.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi produk susu fermentasi penuh lemak dikaitkan dengan penurunan kolesterol LDL “kolesterol jahat” dan tekanan darah, serta risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes yang lebih rendah.
Ditambah lagi, produk susu fermentasi seperti yoghurt bermanfaat bagi kesehatan usus.
Sumber : detik.com