TNews, WISATA – Mari mengenal lebih dalam Driam Riverside Ciwidey Bandung. Akomodasi yang kental nuansa alamnya ini tak pernah menurunkan harga selama pandemi. Apa alasannya?
Ahmad N Kusuma selaku GM Driam Riverside Bandung mengatakan, bahwa jika itu dilakukan maka akan mematikan hotel-penginapan yang ada di sekitarnya. Karena, destinasi satu ini memiliki fasilitas yang lengkap di banding yang lainnya.
“Selain keunggulan itu, kami juga yang pertama menerapkan CHSE, resor pertama yang full vaksin pekerjanya dan jika area di sekitar resor ada kenaikan kasus kita random tes lagi ke pegawai,” kata Ahmad.
Kenyamanan dari sisi kesehatan selalu diutamakan oleh pengelola Driam Riverside Bandung. Dan, hasilnya adalah semenjak dibuka full lagi pada akhir tahun lalu, akomodasi ini tak pernah sepi dari pengunjung.
“Okupansi kami stabil dari September tahun lalu, 2020. Karena pengunjung saat ini memilih jaminan prokes dan itu yang kita utamakan.” terang Ahmad.
“Kami yang mengikuti prokes pemerintah dari dinas dan perusahaan. Maka dari itu Driam Riverside Bandung aman untuk gathering meeting,” imbuh dia.
Saat ini okupansi Driam Riverside Bandung mencapai rata-rata 80%. Sebanyak 60-70% di hari biasa dan full booking di akhir pekan. Mereka yang datang dikatakan mendapat ruang bebas yang diperlukan.
“Kami ini memiliki 29 unit yang bisa mengakomodir 110 tamu. Jumlah itu jadi faktor kenapa kami sangat bisa survive dengan kondisi sekarang. Karena roomnya hanya 50 kamar ke bawah,” terang Ahmad.
Driam Riverside Bandung menganut konsep one stop destination, yakni di satu tempat memiliki segala hal dan hiburan. Di masa pandemi, tempat yang mengikuti tren ini pun sepi.
“Sekarang kami sudah tahap renovasi. Wahana di Driam Riverside Bandung bukan prioritas utama renovasi dan kita sedang mencari segmentasi market sekarang. Kita akan main di mana,” urai dia.
Nantinya, konsep Driam Riverside Bandung akan bergerak dan cenderung pada edukasi, seni budaya, dan UMKM. Mereka akan bersinergi dengan berbagai pihak pada pembangunan selanjutnya.
“Kita konsepkan ke yang lebih diterima, lebih milenial ke bawah. Untuk sekarang tamu Driam Riverside Bandung masih yang 25 tahun ke atas,” kata Ahmad.
“Kita konsepkan belajar dari Bali. Karena lokasi kita dianggap bagus melakukan pertunjukan,” ujar dia.
Ahmad mengakui bahwa koneksi internet yang ada di Driam Riverside Bandung sering mengalami gangguan di saat cuaca buruk datang. Namun, kata dia, itu tidak akan berpengaruh jika yang datang bukanlah pekerja nomad
“Kami serat optik belum sampai di sini. Jadi kalau cuaca buruk pasti down,” kata dia.
Selain hal di atas, Driam Riverside Bandung memiliki sistem penggunaan air yang ramah lingkungan. Meski masih terbatas resor ini tak menggunakan air tanah dalam jumlah yang besar atau mengeksploitasinya secara berlebih.
“Konsepnya distilasi air sendiri. Kami menggunakan air resapan permukaan dan setelah diuji coba hasilnya bagus,” pungkas Ahmad.
Sumber : detik.com