TNews, SELEB – Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira rupanya sedang mencoba hobi baru, yaitu di bidang disc jockey atau DJ. Sehingga dia kini sedang belajar dunia per-Dj-an.
Elvira menceritakan awalnya tertarik menjadi DJ. Dari kerap me-request lagu saat party, dia lalu belajar menjadi DJ sejak tiga bulan terakhir.
Masih belajar, Elvira sempat diundang menjadi DJ tamu di after party pernikahan sahabatnya. Ia pun menyanggupi.
“Lagi belajar hal baru waktu itu di private party aku banyak request lagu gitu sama DJ-nya, ternyata orang-orang pada suka taste musik aku. Aku coba deck (DJ set) kok kayak senang bikin orang senang, euforia itu ada kesenangan tersendiri. Akhirnya aku tahun ini coba belajar DJ yang intensif, ya mulai tiga bulan ini,” kata Elvira Devinamira.
Mengulik dunia DJ adalah bagian skill lain yang dirasa Elvira harus diasah dan dimatangkan. Apalagi dia ingin sekali menjadi DJ profesional.
“Nge-DJ ini nggak tahu kenapa keren buat aku. Mungkin kita nggak tahu jalannya bakal di situ, kita nggak tahu sekarang aku lebih mematengin diri saja. Biar nanti ada gigs yang proporsional, aku main di Potato Head Bali itu orang sudah menerima saya sebagai profesional DJ,” ungkapnya.
Meskipun saat ini belum menerima tawaran DJ profesional, Elvira akui sudah banyak mendapat permintaan tersebut. Tapi dia tolak, lantaran belum percaya diri.
“Aku sebenarnya belum terima gigs secara profesional ya, tapi tawaran itu sudah banyak banget ketika aku posting latihan aku. Ada yang nawarin di sini di beach club Bali, di Potato Head Bali, ada yang di beach club Lombok. Tapi aku ingin profesional, aku nggak asal nerima kalau belum matang banget. Aku nggak mau mempermalukan diri sendiri,” paparnya.
Sementara itu, Elvira juga akui cukup idealis ke depannya untuk tawaran DJ. Apalagi dia ingin memutar lagu sesuai genre yang dia sukai, seperti house dan subgenre-nya.
“Jadi gigs yang mau aku ambil dengan tempat dan musik yang aku suka. Selain aku memperkenalkan crowd, aku juga memperkenalkan diri aku, oh ini aku, ini musik yang aku mau mainin biar semoga orang enjoy. Aku lebih ke house, aku bisa main ke EDM commercial, hip hop, semuanya bisa. Musik aku house techhouse. Aku kiblatnya ke europe,” ungkapnya.
Soal tarif profesional DJ sendiri diakui Elvira juga masih bingung. Hal itu disebabkan lantaran saat ini masih belajar.
“Wah itu susah juga, kadang wah harganya segini DJ itu tergantung tempat pasti dong. Kita main di kelab atau di resto, private party juga beda. Aku baru tahu, aku masih nanya price list-nya gimana sama guru aku. Kalau main di luar genre aku pricenya berbeda gitu. Tarif luar kota juga berbeda kebutuhan, riders-nya juga berbeda masih mempelajari. Aku sekarang belum buka. Bingung mau nolak juga nggak enak,” imbuhnya.
Sementara itu, bakal terjun sebagai profesional DJ, Elvira akui sempat dipertanyakan oleh sang mama. DJ identik dengan dunia malam, namun rupanya dia memiliki jawaban yang cukup diplomatis.
“Emak gue juga nanyain, kamu yakin jadi DJ, nanti main di kelab-kelab, memang kayak adaptasi. Kalau di beach club nggak dong, restoran nggak dong, private party malam cuma itu bagian acara lain. Kita pintar milih tempat, waktu, crowd-nya,” ungkapnya.
Elvira juga merasa DJ adalah hobi atau kesenangan yang dibayar. Dia pun ingin menjadi DJ yang bukan hanya dikenal karena tampangnya, namun kualitas dan selera musiknya.
“Aku kayak yang mau benar-benar main. Aku nggak kayak yang cari uang gitu, semua gigs mau main, bukan. Aku nggak mau dipandang cuma cantiknya ternyata musiknya B saja, terus kayak oh menang bajunya, biasanya yang menjual baju seksi. Aku nggak, aku tiap latihan pakai sweater. Aku pas main pakai baju ketutup, jadi bukan cuma yang penampilan saja yang terlihat,” pungkasnya.
Sumber : detik.com