TNews, KULINER – Cokelat tetap bisa dikonsumsi saat diet penurunan berat badan. Tetapi sebaiknya hindari konsumsi cokelat dengan cara yang salah karena bisa gagalkan diet.
Saat menjalani program diet, tubuh kita memang dituntut untuk mengurangi asupan makanan normal. Mulai dari membatasi asupan karbohidrat, hanya mengonsumsi sayuran dan buah, serta menghindari makanan tinggi lemak dan gula.
Salah satu makanan yang mengandung gula tinggi adalah dessert, seperti cokelat. Dilansir dari Live Strong (13/4) cokelat memang dapat memicu kenaikan berat badan kalau cara mengonsumsinya salah. Jenis cokelat yang baik dikonsumsi adalah dark chocolate karena masih murni tanpa tambahan gula.
Berikut 4 kebiasaan makan cokelat yang harus dihindari saat diet.
- Tunda Waktu Makan Cokelat
Kebiasaan Makan Cokelat yang Harus Dihindari Saat Diet Foto: Getty Images/iStockphoto
Banyak orang yang menjalani program diet dengan membatasi semua asupan makanan. Beberapa di antara mereka juga menunda waktu makan, hingga menyebabkan rasa mengidam. Perasaan ‘ngidam’ inilah yang seharusnya dihindari.
Kamu tetap bisa menyantap apapun yang kamu mau. Asalkan kamu bisa mengatur asupannya setiap hari. Contohnya seperti cokelat, disarankan untuk tidak menunda waktu makannya. Agar tidak menyebabkan mengonsumsi cokelat yang terlalu banyak.
Hal tersebut juga dijelaskan pada penelitian di Current Nutrition Report Juni 2020 lalu. Mereka menjelaskan kalau pada akhirnya menunda makanan yang ingin disantap dalam kurun waktu tertentu malah memicu keinginan yang tinggi, hingga menyebabkan makan dengan porsi yang lebih banyak.
- Makan Cokelat Malam Hari
Waktu menikmati cokelat juga perlu diperhatikan. Memang kamu sebaiknya tidak menunda waktu makan cokelat, namun sebaiknya jangan mengonsumsi cokelat pada malam hari. Seperti menjelang makan malam atau sesudahnya.
Karena cokelat yang kamu konsumsi bisa saja mengandung gula yang tinggi. Kandungan gula yang tinggi dan dikonsumsi malam hari malah dapat menimbun lemak. Karenanya berat badan malah naik.
Ada sebuah penelitian yang menjelaskan kalau cokelat sebaiknya dikonsumsi setelah sarapan. Apalagi kalau menu sarapan yang kamu konsumsi mengandung karbohidrat yang rendah. Namun, hanya ada satu penelitian yang mengatakan hal tersebut, jadi hal tersebut masih belum bisa dipastikan.
- Bikin Kue dengan Campuran Cokelat
Cokelat tak hanya bisa dinikmati secara langsung, tapi juga dicampurkan ke dalam adonan kue. Beragam jenis kue dibuat dengan tambahan cokelat, sebut saja brownies, black forest, opera cake, hingga lava cake yang manis legit.
Kalau sedang diet, sebaiknya menghindari konsumsi kue cokelat terlalu sering. Menikmatinya sesekali diperbolehkan, namun pilihlah kue dengan campuran dark chocolate. Karena menikmati kue cokelat terlalu banyak juga dapat menyebabkan lonjakan berat badan, sehingga diet akan gagal.
- Konsumsi Milk Chocolate
Jenis cokelat yang bisa disantap ada beragam. Kalau ingin yang sehat dan tidak memicu kenaikan berat badan, kamu dianjurkan untuk mengosnumsi dark chocolate. Dark chocolate juga baik dikonsumsi secara rutin untuk kesehatan otak.
Jangan malah mengonsumsi milk chocolate yang kandungan cokelatnya tidak murni. Karena, milk chocolate memiliki rasa yang lebih manis dan memakai bahan tambahan lain.
Blatner seorang ahli diet mengatakan, “Dark chocolate biasanya mengandung gula yang rendah dan memiliki kandungan flavonoid yang lebih bermanfaat untuk tubuh dibandingkan milk chocolate,” ujarnnya.
Sumber : detik.com