Mengenal Rimo, Teknik Masak Kuno Khas Masyarakat Jailolo Maluku Utara

0
160
(foto google)

TNews, KULINER – Di Jailolo, Maluku Utara, ada sebuah desa yang memiliki tradisi memasak yang disebut rimo. Teknik memasak tersebut masih sangat kuno. Ini faktanya.

Daerah Jailolo berada di Kecamatan Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Untuk menuju ke Jailolo bisa dengan menaiki kapal laut yang melalui Tidore.

Dalam acara Moloku Kie Raha bersama Aksara Pangan (28/11/21), Dyah Ayu selaku Konsultan Budaya Halmahera dan Iswan selaku kepala desa Bobanehena menjelaskan tentang kehidupan masyarakat Desa Bobanehena.

Mereka menyebutkan bahwa Desa Bobanehena memiliki teknik memasak kuno yang biasa dilakukan oleh para petani di sana. Teknik memasak tersebut dikenal dengan sebutan rimo.

Di Jailolo, Maluku Utara, ada sebuah desa yang memiliki tradisi memasak yang disebut rimo. Teknik memasak tersebut masih sangat kuno. Ini faktanya.

Daerah Jailolo berada di Kecamatan Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Untuk menuju ke Jailolo bisa dengan menaiki kapal laut yang melalui Tidore.

Dalam acara Moloku Kie Raha bersama Aksara Pangan (28/11/21), Dyah Ayu selaku Konsultan Budaya Halmahera dan Iswan selaku kepala desa Bobanehena menjelaskan tentang kehidupan masyarakat Desa Bobanehena.

Mereka menyebutkan bahwa Desa Bobanehena memiliki teknik memasak kuno yang biasa dilakukan oleh para petani di sana. Teknik memasak tersebut dikenal dengan sebutan rimo.

  1. Apa itu Rimo?

Iswan menjelaskan bahwa masyarakat Jailolo tidak hanya berprofesi sebagai nelayan, tetapi sebagian ada juga yang berprofesi sebagai petani.

Nah, para petani tersebut memiliki tradisi memasak khusus yang disebut rimo. Rimo merupakan teknik memasak tradisional menggunakan bambu.

“Konon, masakan rimo ini adalah makanan kegemaran para sultan Jailolo pada masa lalu. Rimo ini masih turun temurun digunakan oleh leluhur kami hingga sekarang,” kata Iswan.

  1. Ciri Khas Rimo

Jika melihat teknik memasak tradisional menggunakan bambu, sebenarnya di daerah-daerah lain juga ada. Namun, ada satu perbedaan yang menjadi ciri khas rimo.

Iswan menjelaskan bahwa dalam teknik memasak rimo ini tidak menggunakan air sama sekali. Jadi, bambu dipotong kemudian dijadikan wadah untuk memasak.

Selain itu, Dyah Kusuma juga menambahkan bahwa jenis bambu yang digunakan tidak boleh terlalu tua dan tidak terlalu muda. Dua hal itulah yang membedakan rimo dengan teknik memasak menggunakan bambu lainnya.

“Rimo berbeda, tidak diwajibkan menggunakan air untuk setiap masakan, seperti masak nasi misalnya,” tutur Iswan.

  1. Bahan yang Bisa Dimasak pakai Rimo

Rimo adalah teknik memasak tanpa menggunakan air. Lantas apa saja makanan yang bisa dimasak menggunakan teknik Rimo? Hal ini juga dijelaskan oleh Iswan dan Dyah Kusuma.

Beberapa makanan tersebut adalah ikan, daging, pisang, umbi-umbian dan sayur-sayuran. Untuk bumbunya seperti lada, pala, cabai, bawang biasanya diambil langsung dari kebun.

Salah satu masakan yang populer dimasak dengan teknik rimo adalah ikan masak rimo. Proses memasak dilakukan dengan memasukkan bahan dan bumbu ke dalam bambu.

Kemudian ditutup dengan daun serai agar memberikan aroma yang harum. Kemudian bambu-bambu tersebut dibakar di atas api.

  1. Rimo Masuk ke dalam Budaya Jailolo

Dyah Kusumo menjelaskan bahwa teknik memasak rimo ini digemari oleh para sultan di Jailolo. Teknik memasak ini kemudian masih dipertahankan hingga sekarang.

Bahkan rimo pernah diperkenalkan pada Festival Teluk Jailolo ketika sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Menurut Dyah Kusuma, rimo menjadi identitas adat dan budaya Jailolo.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.