Polemik Isyana di Sumur Resapan dan Tuduhan ‘Mobil Bolak-balik’

0
118
(foto google)

TNews, NASIONAL – Jeblosnya sumur resapan di Jalan Bona Indah, Jakarta Selatan, yang melibatkan mobil Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka berbuntut panjang. Perihal ‘mobil bolak-balik’ kini jadi polemik.

Sebelum sumur resapan itu jebol, Lurah Lebak Bulus Jaenudin mengungkap sering kali ada mobil yang bolak-balik melintas di lokasi. Lokasi pembangunan sumur resapan itu berada di jalan buntu dan sepi orang berlalu lalang.

“Sebetulnya jalan sepi sih, kompleks kan jalannya nggak terlalu ramai. Jalan biasa 6 meter. Ini baru dugaan ya, cuma anehnya kok mobil bolak-balik di situ,” kata Jaenudin saat dihubungi, Kamis (9/12/2021).

Informasi mobil bolak-balik, kata Jaenudin, didapatkannya dari pekerja proyek sumur resapan. Dia juga menyebut di sekitar sumur resapan yang jeblos itu ada goresan di aspal di area sumur resapan.

Meski demikian, Jaenudin mengaku tak tahu mobil siapa yang bolak-balik ke lokasi.

“Saya nggak suudzon, apa memang ada niat nggak baik apa gimana, kan saya juga bingung. Putar-putar gitu bekasnya kelihatan banget di lubang itu, yang lain nggak,” kata Jaenudin.

PSI Berang

Pernyataan Jaenudin membuat kubu PSI berang. Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar mempertanyakan pernyataan lurah tersebut. Menurut Michael, jikapun mobil itu bolak-balik, belum tentu bertujuan merusak sumur resapan itu.

“Saya rasa ini tuduhan sangat serius, apalagi keluar dari mulut seorang pejabat publik. Apa dasarnya? Kalaupun iya bolak-balik, belum tentu ada niat untuk merusak. Saya minta Pak Lurah buktikan pernyataan tersebut. Apalagi Pak Lurah juga tidak melihat langsung, baru menerima laporan sepihak,” kata Michael dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/12/2021).

Michael mengatakan tugas pejabat publik seharusnya memastikan keamanan warga. Dia menyayangkan sikap Lurah Lebak Bulus yang mencari-cari kesalahan warga. Menurutnya, pernyataan itu sama saja menuduh Isyana Bagoes Oka.

“Sama saja Pak Lurah menuduh Sis Isyana sengaja merusak fasilitas publik. Ini kan bisa dipidanakan. Jadi pejabat publik sebaiknya bekerja memastikan semuanya aman bagi warga. Ini beliau sudah terjeblos mobilnya, malah dituduh macam-macam, dicurigai macam-macam,” kata Michael.

Namun, Michael tidak dapat memastikan langkah apa yang akan diambil oleh Isyana. Dia berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat memberikan teladan kepada jajarannya.

“Langkah hukum tentunya itu sepenuhnya hak Sis Isyana. Kami sebagai kader partai politik tentu berharap seorang pejabat publik punya komunikasi yang lebih layak. Kebiasaan lempar tanggung jawab dan menyalahkan orang jangan semakin menjadi budaya di pemerintahan Pak Anies ini,” ujar Michael.

Klarifikasi Lurah

Jaenudin menegaskan sejak awal tidak pernah menuding mobil yang bolak-balik di lokasi sumur resapan Jl Bona Indah, Jakarta Selatan milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, yang akhirnya terperosok. Jaenudin mengatakan ada kesalahpahaman.

“Nggak, saya nggak nyebut (mobil siapa),” kata Jaenudin saat dihubungi, Jumat (10/12/2021).

Sekali lagi Jaenmudin mengaku menerima laporan dari pekerja soal adanya mobil yang bolak-balik melintas di sumur resapan. Namun dia tidak tahu menahu siapa pemilik mobil itu.

Dia juga menyangkal anggapan bahwa mobil bolak-balik itu untuk mengetes ketahanan sumur resapan. Menurutnya, mobil itu merupakan milik warga yang bermukim di sekitar lokasi, tapi bukan mobil Isyana.

“Bukan (untuk mengetes sumur). Mungkin dia lewat, kemarin sumur resapan jebol. Saya nggak tahu yang jebolnya mobil siapa,” ujarnya.

Jaenudin mengaku sudah memberikan penjelasan kepada Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin hingga anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo.

“Saya kemarin sampai ditelepon Wali Kota, saya jelasin. Dari DPRD Pak Citra itu WA saya, saya jelasin. Tapi kapasitas saya sebagai lurah harus memberikan tanggapan,” imbuhnya.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.