TNews, SEHAT – Demi mencegah microsleep atau tidur sekejap di perjalanan, pengemudi biasanya mengonsumsi kopi. Namun, perlu diketahui bahwa kopi bukanlah ramuan ajaib yang serta merta langsung menghilangkan kantuk saat berkendara.
“Kafein ini memang merupakan suatu stimulasi susunan saraf pusat. Jadi, saya garis bawahi di sini, dia adalah stimulasi. Kalau otaknya masih aware, distimulus, dia merespons. Tapi kalau otaknya udah overheat, distimulus, nggak bisa,” jelas Dokter Spesialis Saraf, dr. Zicky Yombana, Sp. S
Apabila seseorang sudah sangat mengantuk bahkan otaknya sudah memasuki gelombang tidur, konsumsi kafein tidak akan berpengaruh banyak.
“Jadi kalau misalnya dianggap bahwa kopi ini bisa mencegah ngantuk, mengurangi saya rasa iya. Mengurangi. Dan tentunya kita juga mesti tahu seberapa overheat-nya otak orang tersebut. Tapi kalau memang sudah sangat ngantuk, saya sebut di awal tadi, mau minum apapun, nggak akan nolong,” terang dr. Zicky.
Tidur yang cukup adalah solusi utama menghadapi rasa kantuk. Bahkan, kopi akan bekerja lebih efektif jika diselingi dengan tidur singkat tepat setelah kopi diminum.
“Kopi bekerja itu 30-45 menit setelah diminum ya. Jadi ketika kita tidur, artinya kita sudah mempersiapkan otaknya, istilahnya kalau HP tuh udah ngecas separuh gitu kan. Efek tidur 20 menit pun, bahkan 10 menit sudah membantu. Karena udah ada gelombang otak yang ter-restart, sudah bisa lebih segar lagi,” kata dr. Zicky.
Sumber : detik.com