Sejarah adalah Peristiwa yang Terjadi di Masa Lampau, Kenali Unsur Beserta Pembagiannya

0
497
ilustrasi

TNews, SEJARAH – Sejarah adalah istilah yang tentunya harus dipahami setiap orang. Definisi dari sejarah, unsur-unsurnya, fungsinya, hingga pembagian ilmunya perlu kamu kenali. Hal ini dapat menjadi pembelajaran dalam menjalani hidup.

Sederhananya, sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu. Dalam hal ini, istilah sejarah sangat berkaitan dengan dua hal, yaitu peristiwa dan waktu.  Para ahli sejarah membuat periodisasi untuk mengatasi masalah pentingnya waktu dalam rekonstruksi sejarah.

Para ahli sejarah tentunya juga memiliki pandangannya sendiri dalam memaknai sejarah. Para sarjana yang menulis tentang sejarah disebut ahli sejarah atau sejarawan. Sementara itu, peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis disebut Prasejarah.

Sejarah adalah

Istilah sejarah secara harfiah berasal dari bahasa Arab, yaitu sajaratun yang artinya pohon. Sementara itu, pada bahasa arab sejarah dikenal dengan sebutan tarikh dan dalam bahasa Jerman, sejarah disebut dengan geschichte. Pengertian sejarah dalam kedua bahasa tersebut adalah kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia.

Dalam bahasa Yunani, sejarah disebut juga dengan historia yang berarti mengusut, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. Jadi, dalam hal ini pengertian sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Sejarah juga dapat dimaknai sebagai asal-usul (keturunan) silsilah. Sejarah, babad, hikayat, riwayat, tarikh, tawarik, tambo, atau historia adalah istilah umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian informasi mengenai peristiwa ini.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Berikut pengertian sejarah menurut para ahli:

– Ibnu Khaldun (1332–1406).

Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.

– Moh. Yamin.

Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

– Sartono Kartodirjo.

Pengertian sejarah adalah gambaran masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Sejarah di dalamnya meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang apa yang telah berlalu.

– J.V. Bryce.

Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.

– Patrick Gardiner.

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.

– Sir Charles Firth.

Sejarah merekam kehidupan manusia, perubahan yang terus berlangsung, merekam ide-ide, dan merekam kondisi-kondisi material yang membantu atau merintangi perkembangannya.

– Roeslan Abdulgani.

Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan..

Unsur-Unsur Sejarah

Kajian sejarah menyangkut tiga unsur penting, yaitu:

– Manusia. Manusia menjadi sejarah karena keberadaannya memengaruhi kehidupan. Sejarah tidak akan membahas mengenai sejarah binatang atau tumbuhan karena sudah masuk dalam kajian ilmu biologi atau zoologi. Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.

– Waktu. Waktu menjadi salah satu unsur sejarah karena sejarah selalu berkaitan dengan kronologi dan keunikan. Setiap peristiwa sejarah memiliki keunikan yang selalu berbeda dari waktu ke waktu. Sejarah adalah ilmu mengenai aktivitas manusia yang dilihat dari kurun waktunya. Contohnya perlawanan Diponegoro atau Perang Jawa melawan Belanda (1825-1830), berbeda dengan Perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat.

– Ruang. Tempat atau ruang merupakan unsur penting yang harus ada dalam sejarah. Jika berbicara mengenai penjajahan, harus ditegaskan di mana penjajahan tersebut terjadi.

Pembagian Sejarah

Lingkup sejarah yang sangat besar membuatnya perlu diklasifikasikan dengan baik untuk memudahkan penelitian. Ada banyak cara untuk memilah informasi dalam sejarah, seperti:

– Berdasarkan kurun waktu (kronologis).

– Berdasarkan wilayah (geografis).

– Berdasarkan negara (nasional).

– Berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis).

– Berdasarkan topik atau pokok bahasan (topikal).

Dalam pemilahan tersebut, harus diperhatikan bagaimana cara penulisannya seperti melihat batasan-batasan temporal dan spasial tema itu sendiri. Jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka sejarawan mungkin akan terjebak ke dalam falsafah ilmu lain, misalnya sosiologi.

Fungsi Sejarah

Supaya memahami lebih detail mengenai sejarah, kamu perlu untuk mengetahui pula fungsi dari sejarah. Berikut penjelasannya.

Fungsi intrinsik

– Sejarah sebagai ilmu, berkembang dengan cara perkembangan dalam filsafat, perkembangan dalam teori sejarah, perkembangan dalam ilmu-ilmu lain, perkembangan dalam metode sejarah.

– Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, bersama dengan mitos sejarah adalah alat yang tepat untuk mengetahui masa lampau yang setidaknya menghasilkan dua sikap, yaitu menerima atau menolak.

– Sejarah sebagai pernyataan pendapat, banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan pendapat.

– Sejarah sebagai profesi, sebagai penulis atau peneliti sejarah.

Fungsi ekstrinsik

Berdasarkan fungsi ekstrinsiknya, sejarah bermanfaat bagi banyak ilmu lain seperti ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika atau seni, hingga ilmu eksakta sekalipun.

Sumber : liputan6

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.