TNews, SULUT – Dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar konsultasi publik, Kamis (20/1/2022).
Konsultasi Publik dibuka oleh Bupati Mitra yang diwakili oleh Wakil Bupati Jesaja Legi, dan turut dihadiri oleh Ketua DPRD, Marty Ole, bersama sejumlah anggota DPRD, dan jajaran Pemkab Mitra, serta komponen masyarakat.
Selanjutnya seperti yang dikatakan Jesaja Legi, sesuai UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, proses perencanaan pembangunan dilaksanakan secara bersama antara pemerintah dan komponen masyarakat.
“Masyarakat merupakan Mitra kerja sehingga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi, masyarakat bukan sekedar objek, tapi juga ikut dalam proses penentuan arah dan kebijakan,” ungkap Jesaja Legi.
Selanjutnya dalam penyusunan perencanaan ini diharapkan tetap memperhatikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Mitra di bawah pimpinan James Sumendap – Jesaja Legi.
Adapun visi tersebut, yakni Mitra yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian, serta misi lima sukses sebagai berikut:
Sukses Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sukses Perekonomian.
Sukses Pembangunan.
Sukses Lingkungan Hidup.
Sukses Pemerintahan.
“Kami berharap semua elemen dapat berkontribusi serta memberikan sumbangan pemikiran dalam membahas dan menetapkan tema prioritas pembangunan daerah dan proyek strategis tahun 2023,” katanya.
Adapun rancangan tema RKPD 2023 adalah pendayagunaan kapasitas SDM, akselerasi ekonomi dan industri, serta penguatan jaring daya saing keunggulan daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Berikut delapan rancangan prioritas pembangunan daerah:
Pemantapan kualitas layanan kesehatan.
Pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan dari bahan baku ke bahan setengah jadi dan bahan jadi.
Mendorong majunya iklim usaha pariwisata, koperasi, UMKM, industri, dan jasa perdagangan.
Peningkatan Mutu Pendidikan.
Pemantapan infrastruktur dasar, tata ruang, mitigasi bencana, dan lingkungan hidup.
Reformasi Birokrasi, tata kelola pemerintahan, dan peningkatan e-Goverment.
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi dampak pandemi COVID-19.
Berikut 11 rancangan proyek strategis:
Pengembangan industri kecil kelapa secara terpadu.
Peningkatan fasilitas RSUD dan Puskesmas.
Membangun sekolah unggulan.
Penyediaan rumah layak huni.
Pembangunan destinasi pariwisata super prioritas kabupaten.
Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan.
Pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum,red).
Pembangunan IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja,red).
Penataan Kawasan Kumuh.
Pengentasan RDPR.
Pengembangan aplikasi e-kinerja terintegrasi.
Sumber : beritamanado