TNews, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow mengapresiasi raihan gelar Magister Sains dari Universitas Sam Ratulangi Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sahcrul Mamonto.
Menurut YSM, Bupati Boltim perlu menjadi role model (teladan) dan motivasi anak muda di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Sejujurnya saya kagum, salut atas pencapaian akademis yang dilakukan oleh Sahcrul. Ditengah kesibukannya memimpin pemerintahan di Boltim. Sahcrul tak lupa memperkuat kapasitas sumber daya manusianya dengan menyelesaikan studi Magister di Universitas Sam Ratulangi,” kata Yasti, Jumat (07/01/2022) melalui keterangan tertulisnya.
Mantan ketua Komisi V DPR RI itu menyebut, tak mudah melakukan dan membagi waktu kuliah dan aktivitas memimpin pemerintahan daerah. Terlebih dimasa pandemi sekarang ini.
Bupati yang sukses membawa Kabupaten Bolaang Mongondow meraih predikat WTP untuk pertama kalinya ini mengatakan bahwa Sahcrul adalah contoh pemimpin yang pembelajar, menghargai proses dan tidak instan.
“Saya tahu Sahcrul aktif mengikuti perkuliahan sejak masih bekerja di Bank SulutGo. Agak tersendat karena mencalonkan diri jadi kepala daerah. Dan kemudian lanjut lagi kuliah setelah memastikan terpilih sebagai bupati,” tuturnya.
Sahcrul sebut Yasti adalah contoh anak muda yang harus dijadikan teladan dan motivasiĀ bagi anak muda BMR untuk tidak berpikir instan dalam mencapai gelar akademis.
“Tak sedikit pejabat atau mereka yang punya uang mengambil gelar S1 atau S2 dengan cara instan tanpa mengikuti proses perkuliahan sebagaimana mestinya dan tiba tiba orang mendengar sudah S2, di universitas atau lembaga pendidikan yang tidakĀ jelas,” beber dia.
Yasti mengajak pemuda BMR untuk menjadikan Sahcrul sebagai contoh dan teladan.
“Walaupun sudah menjadi top leader, bupati, dia tidak berhenti untuk belajar dan belajar. Itu dibuktikan dari pencapaian akademisnya,” ucap YSM
Diakhir penjelasannya Yasti mengutip pendiri Ford Motor Company, Hendry Ford.
“Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda,” pungkas Yasti.
Imran Asiaw