Delta dan Omicron ‘Keroyok’ Masyarakat Sulut

0
90

TNews, SULUT – Penyebaran virus covid 19 di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) terus menggila. Angka kasus yang tertular melesat dalam sebulan terakhir.

Ternyata, hal ini disebabkan penularan Covid-19 Varian of Concern (VoC) Omicron dan VoC Delta. Hal ini diutarakan Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel.

Kata Dandel, berdasarkan hasil laboratorium dari Balitbangkes Kemenkes RI terkait pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sampel PCR positif

Covis-19 yang di kirim oleh Laboratorium BTKL PP Manado, menunjukkan hasil adanya sampel yang positif varian Omicron dan positif varian Delta.

“Hal tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan di Sulut dalam tiga minggu terakhir,” kata Dandel Jumat (25/02/2022).

Demikian pula, tingkat kematian Covid-19 dalam 2 (dua) minggu terakhir meningkat.

Menurut Dandel, kondisi ini menjadi peringatan yang kuat untuk kewaspadaan terhadap penularan dua jenis varian Covid-19 di masyarakat.

“Kami tak bosan mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan Gerakan 5M,” katanya lagi.

Berdasar data, angka kasus terkonfirmasi positif di Sulut per 24 Februari 2022, bertambah 844 orang menjadi 46.417 Orang

Pasien sembuh bertambah 297 orang menjadi 35.212 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah lima orang menjadi 1.075 orang. Adapun kasus aktif bertambah 542 orang sehingga menjadi 10.130 orang.

Adapun angka kesembuhan Covid-19 di Sulut per 24 Februari 2022 adalah 75,9 persen dan Angka Kematian (Case Fatality Rate) 2,3 persen. Sedangka angka kasus aktif sebesar 21,8 persen.

 

Sumber : Tribun Manado

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.