TNews, BOLMONG — Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Sasake Hiroki, Rabu 16 Februari 2022, melakukan kunjungan kerja ke UPT BP2MI Manado dalam rangka membahas soal penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang.
Kunjungan Kedutaan Besar Jepang tersebut diterima langsung Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag bersama jajaran, dan sangat menyambut baik kunjungan itu serta berharap kendala yang telah disampaikan oleh Pemkot dan Pemkab yang hadir dapat difasilitasi solusinya oleh Sasaki Hiroki.
“Mr. Sasaki datang dengan maksud ingin berdialog dengan 10 Kabupatan/Kota di Sulawesi Utara (Sulut) tentang tantangan yang dihadapi oleh mereka dalam proses penempatan dan pelindungan PMI ke Jepang. Saya harap Mr. Sasaki selaku perwakilan dari Pemerintah Jepang dapat menyampaikan hal ini ke Kedubes Jepang di Jakarta, sehingga bisa mendapatkan win-win solution bagi kedua belah pihak,” ungkap Hendra.
Sementara itu, Sasaki Hiroki dalam mengatakan, Pemerintah Jepang sangat mengapresiasi Daerah di Sulawesi Utara karena telah menganggarkan biaya pelatihan bahasa dan skill bagi warganya untuk bekerja ke Jepang.
“Mewakili Pemerintah Jepang saya sangat memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas perhatian dari pemda yang telah menandatangani MoU dengan BP2MI untuk membiayai pelatihan bahasa dan skill dari masyarakatnya yang berminat bekerja ke Jepang,” kata Sasaki.
Saat ini lanjut Hiroki, Jepang mengalami kekurangan pekerja karena populasi yang menua. Berbeda dengan Indonesia yang kini mengalami surplus tenaga kerja. Untuk itu, Pemerintah Jepang berinisiatif untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia lewat program Specified Skill Worker (SSW).
“Kerjasama ini sangat baik dalam hal penempatan tenaga kerja ke negara kami pada beberapa sektor pekerjaan yang bisa diisi oleh pekerja asal Indonesia. Saya harap Sulawesi Utara bisa mengisi kekosongan pekerja yang kami maksud,” tuturnya.
Setelah melaksanakan kunjungan kerja ke UPT BP2MI Manado, Sasaki Hiroki dan Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Defriel Sogia, menghadiri undangan dari Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Elly Lasut untuk berdialog dengan 438 CPMI asal Talaud terkait proses penempatan dan pelindungan PMI di Jepang.
Kunjungan kerja tersebut juga ditutup dengan kunjungan ke Jayadi Global Education Center selaku lembaga bahasa Jepang di Manado yang banyak diminati oleh CPMI asal Manado untuk pelatihan bahasa dan skill untuk bekerja di Jepang.
Sekadar diketahui, turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Defriel Sogia, serta 10 Kabupaten/Kota yang telah menandatangani MoU dengan BP2MI. Di antaranya Pemkot Manado, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon, Pemkab Kepulauan Talaud, Pemkab Kepulauan Sagihe, Pemkab Minahasa, Pemkab Minahasa Utara, Pemkab Minahasa Tenggara, Pemkab Bolaang Mongondow, serta Pemkab Bolaang Mongondow Utara.
(Imran Asiaw/*)