TNews, SEJARAH – Pernahkah detikers terbayang jika tidur dan keesokan harinya terbangun 11 hari kemudian? Apa kita sedang menjelajah waktu? Jawabannya bukan. Hal itu benar-benar ada dan terjadi di Inggris.
Masyarakat Britania Raya pernah kehilangan 11 hari dalam sistem penanggalan. Hal itu terjadi pada tahun 1752, dimana dalam sistem penanggalan itu dari 2 September langsung menuju 14 September.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari akun Instagram Bosscha Observatory:
Alasan hilangnya 11 hari di Inggris
Hilangnya 11 hari di Inggris tidak terjadi karena time leap atau lompatan waku maupun hal-hal mistis lainnya. Itu terjadi karena adanya perubahan sistem kalender yang disepakati pemerintahan Britania Raya.
Awalnya sebelum tahun 1752, Britania Raya menggunakan kalender Julian yang digunakan oleh Julius Caesar pada 46 SM. Namun menurut Julius, kalender tersebut dianggap kurang presisi sehingga menyebabkan pergeseran penanggalan musim dan hari raya Paskah.
Karena itu, Paus Gregorius XIII mendorong reformasi kalender di tahun 1582 yang telah digunakan di Perancis, Italia, Polandia, Portugal, dan Spanyol. Sehingga pada tahun-tahun berikutnya di negara-negara lain mereka mulai mengadopsi sistem kalender Gregorian.
Pengadopsi kalender Gregorian menyebabkan warga Britania Raya harus menulis 2 tanggal dari sistem kalender yang berbeda untuk kepentingan surat-menyurat ke tiap negara yang berbeda.
Lebih lanjut, adaptasi sistem kalender Julian ke sistem kalender Gregorian di Britania Raya mulai dilakukan secara bertahap pada tahun 1750. Puncaknya ada pada pengurangan 11 hari di tahun 1752.
Perbedaan kalender Julian dan kalender Gregorian
Kalender Julian digunakan Julius Caesar pada tahun 45 SM. Pada kalender tersebut memiliki panjang tahun rata-rata 365, 25 hari. Selain itu ada tahun kabisat (penambahan 1 hari) yang dilakukan setiap 4 tahun.
Sementara itu untuk kalender Gregorian digunakan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 M. Kalender ini memiliki panjang tahun rata-rata 365,24 hari. Juga ada tahun kabisat (penambahan 1 hari) yang dilakukan pada tahun biasa yang habis dibagi 4 dan tahun abad yang habis dibagi 400).
Perlu diketahui waktu yang dibutuhkan bagi Bumi untuk mengelilingi matahari adalah 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 46 detik atau setara dengan 365,2 hari.
Nah itulah alasan mengapa ada 11 hari yang hilang di Inggris. Sudah paham kan detikers?
sumber : detik.com