TNews, SELEB – Wirda Mansur tengah menjadi sorotan perkara pendidikan. Ia dituding berbohong soal lulusan Universitas Oxford.
Ia akhirnya menjelaskan soal Linkedin-nya yang mencantumkan Wirda Mansur sebagai lulusan Universitas Oxford. Ia mengaku mengambil program International Baccalaureate (IB) di Oxford, dan tulisan di Linkedin-nya dibuat oleh salah satu staf.
“IB bukan kuliah, setara sama SMA. Programnya juga nggak sampai selesai. Itu hal biasa, tricky-nya gimana, ‘Kenapa Linkedin lo University of Oxford?'” tutur Wirda Mansur.
“Sampai di sini, yang bikin Linkedin ini bukan gue sendiri. Jadi itu dibuat oleh salah satu staf, ada miss information menuliskan lulusan Oxford padahal gue sendiri nggak pernah klaim lulusan di mana, di mana. Cuma iya pernah belajar di Oxford, cuma bukan kuliah,” jelasnya.
Wirda Mansur mengakui kesalahannya tak lagi mengecek informasi yang ditulis oleh stafnya. Saat itu dirinya hanya menurut untuk dibuatkan Linkedin.
“Gue ditanya sama salah satu staf, ‘Mba Wirda sudah punya Linkedin belum?’ Gue bilang belum, buat apa juga, gue bukan profesional juga. Dibikinlah pada 2020 katanya biar lebih rapi aja. Cuma emang nggak gue kroscek lagi,” jelasnya.
Melalui video yang diunggah di Instagram, Wirda Mansur juga menjelaskan riwayat pendidikan yang ia ambil. Ia mengaku dididik dengan cara berbeda oleh sang ayah.
“Sebenarnya kalau misalkan masalah kuliah, ini emang lucu. Cara Bokap gue ngedidik gue ini emang luar biasa ya. Agak berbeda dari yang lain, dari dulu kerjaan gue. Gue sekolah sampai kelas 5 SD karena gue fokus mau hapalin Al Quran kan, masuk pesantren,” ujar Wirda Mansur.
“Cara Bokap gue didik gue itu banyak menempati di tempat beda-beda. Banyakin pengalaman, alhamdulillah pengalaman gue banyak banget, dari sisi ilmu di pesantren ini metodenya begini (untuk hapalin Al Quran), di pesantren ini begitu. Di berbagai pesantren beda. Nggak sampai situ doang,” ungkapnya.
Pada 2014, Wirda Mansur sekolah ke Jordan. Di sana dirinya tidak sekolah formal. Setelah lulus SMPA, Wirda pun mendapatkan tawaran mengajar mengaji di Amerika Serikat.
Setelah Amerika Serikat, Wirda Mansur juga mengaku sempat tinggal di Inggris. Ia mengajar mengaji di rumah tahfidz di Birmingham, Inggris sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
“Gue balik ke Indonesia, pengin ngerasain kuliah kayak apa rasanya kuliah. Kejarlah paket SMA. Akhirnya gue apply di Raffles University. Programnya memang dua tahun di sini, setahun di Singapura, lagi nggak sampai selesai, gue sempat cuti karena banyak kerjaan, event, dan keluar kota,” cerita Wirda Mansur.
“2019 gue apply di UOB (University of Buckingham) Cuma gara-gara pandemi, lockdown, tutup border-nya, sehingga mau nggak mau gue nggak bisa ke sana, online,” pungkasnya.
Sumber : detik.com