TNews, NASIONAL – Perihal isu penundaan Pemilu 2024 bikin Dea Tunggaesti disemprot Rocky Gerung yang menganggap pernyataan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu dungu. Gaung serangan balik dilontarkan Dea kepada Rocky Gerung.
Wacana penundaan Pemilu 2024 sendiri digulirkan para ketua umum partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang duduk di Senayan, yaitu PKB, Golkar dan PAN secara berurutan. Suara koalisi Jokowi juga tak seirama, PDIP, Gerindra, NasDem dan PPP menolak usulan tunda pemilu.
PSI yang juga bagian koalisi Jokowi non-parlemen ikut bersuara lewat Dea Tunggaesti. Dea mengaku PSI tidak bisa mengikuti mau PKB dan dua partai yang mengusulkan penundaan pemilu.
“PSI tidak bisa menerima usulan perpanjangan masa jabatan presiden. Idealnya pemilihan presiden, pemilihan anggota legislatif (DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, kabupaten, dan kota) tetap terlaksana pada 14 Februari 2024,” kata Dea Tunggaesti seperti dilansir Antara, Rabu (3/2/2022).
Menolak penundaan pemilu, Dea menyebut partai-partai di DPR bisa melihat aspirasi kuat, katanya mengklaim, dari rakyat agar Presiden Jokowi meneruskan kepemimpinannya menjadi 3 periode. Jalan satu-satunya adalah melalui amendemen UUD RI yang menurut Dea memungkinkan pembatasan jabatan presiden maksimal menjadi 3 periode.
“Ini adalah pilihan paling adil, dan nantinya tidak hanya Pak Jokowi, tetapi Pak SBY bisa ikut berlaga kembali. Begitu juga Pak JK bisa ikut berkompetisi sebagai kandidat calon wakil presiden melalui mekanisme pemilu yang jujur, adil, dan transparan pada tahun 2024,” katanya.
Dea ingin Jokowi memimpin kembali Indonesia namun dia sadar ada konstitusi yang mengaturnya. “Namun tentunya hal tersebut harus didasari oleh amendemen konstitusi yang memperbolehkan Pak Jokowi berlaga kembali pada Pemilu 2024,” ujarnya.
Rocky Gerung Sebut Dungu
Dalam acara ‘Adu Perspektif’ yang disiarkan detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (3/2/2022), Rocky Gerung mengomentari pernyataan Dea. Rocky Gerung heran dengan sikap menolak penundaan pemilu tetapi mendukung Jokowi 3 periode.
Tak sebatas menyebut itu aneh, Rocky Gerung mengatakan pernyataan itu dungu.
“Berita gila adalah PSI menolak penundaan tetapi pro 3 periode. Jadi gue lihat ini PSI makin bego setelah Faldo (Staf Khusus Mensesneg) pindah ke Istana,” kata Rocky.
“Kan aneh, dungu,” ujarnya.
Balasan Menohok Dea
Dea Tunggaesti tak masalah pernyataannya disebut Rocky Gerung dungu. Dia menilai peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) itu pastinya lebih pintar daripada dirinya.
Meski demikian, Dea memberi penjelasan kembali tentang usulannya soal Jokowi 3 periode. Dia yakin usulan 3 periode ini lebih logis ketimbang menunda pemilu.
“Pernyataan saya adalah sebuah tanggapan atas realitas politik yang telah dinyatakan secara terbuka oleh partai-partai yang ada di parlemen, yang ingin memperpanjang masa jabatan Presiden tanpa melalui pemilihan umum. Inilah yang kami kritik, inilah yang kami tolak. Inilah cara kami memperjuangkan tegaknya konstitusi agar Pak Jokowi terlindungi secara konstitusional,” ucapnya.
Dirinya mengatakan usulan itu semata-mata demi mempertahankan pemilihan umum 5 tahun sekali sesuai konstitusi. Dea Tunggaesti menyebut Rocky Gerung lupa akan hal itu.
Sang Sekjen PSI yang mengungkit hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mengatakan siap mendukung kembali sang petahana jika ada ruang dari amandemen konstitusi. Dea tak mempermasalahkan anggapan Dungu yang dilontarkan Rocky Gerung. Malah, Dea meminta Rocky belajar dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang berbesar hati mau bersama-sama membangun negara meski sempat berkompetisi sengit dengan Jokowi di Pilpres 2019.
“Semestinya Pak Rocky bisa belajar dari Pak Prabowo dan Pak Sandiaga, walaupun dulu pertarungan mereka begitu keras melawan Pak Jokowi saat pemilu, tapi saat pemilu usai, mereka dengan kesatria justru ikut membantu Pak Jokowi di pemerintahan. Artinya apa? Mereka ikut berkontribusi membangun negara, sementara apa ya yang Bapak lakukan?” kata Dea.
Dea kemudian mengaitkan anggapan sikap dungunya dengan mengungkit kepemilikan tanah yang saat ini ditinggali Rocky Gerung.
“Satu hal lagi, Pak, sedungu-dungunya saya, saya tidak akan pernah membangun rumah yang sertifikatnya bukanlah milik saya,” katanya.
Sumber : detik.com